Dark/Light Mode

Kapal Tabrak Crane Pelabuhan Tanjung Emas, Kerugian Ditaksir Capai Rp 60 M

Selasa, 16 Juli 2019 01:13 WIB
Kondisi Pelabuhan Tanjung Emas usai ditabrak Kapal MV Soul of Luck, Senin (15/7). (Foto: Pelindo III)
Kondisi Pelabuhan Tanjung Emas usai ditabrak Kapal MV Soul of Luck, Senin (15/7). (Foto: Pelindo III)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung memperkirakan, kerugian secara keseluruhan akibat tertabraknya satu unit container crane (CC) atau derek peti kemas oleh kapal MV Soul of Luck di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang mencapai Rp 60 miliar. 

Namun, kata dia, ini baru perkiraan awal. Belum secara keseluruhan. Dirinya menjamin pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) tetap berjalan lancar. 

"Ada dua tahap yang akan dilakukan untuk menormalkan kembali operasional TPKS yaitu pertama pada saat proses evakuasi CC 03 (selama 4-5 hari ke depan) memastikan semua layanan jadwal tambat kapal internasional (windows schedule) tidak ada yang pindah hari, hanya bergeser jam," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, Senin (15/7).

Baca juga : Dongkrak Ekspor, Layanan Pelabuhan Tanjung Priok Bakal 24 Jam Nonstop

Untuk tahap kedua, memindahkan CC 08 dari dermaga utara ke dermaga selatan, yang membutuhkan waktu kira-kira 2 minggu pasca kejadian. Sehingga, jadwal pelayanan kapal peti kemas internasional dan domestik di TPKS akan beroperasi normal seperti sedia kala.

"Apabila setelah relokasi CC tersebut terjadi penurunan kinerja pada terminal domestik akan dilakukan penambahan peralatan, sebelum CC pengganti tiba," jelasnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas l Tanjung Emas, Ahmad Wahid meminta semua pihak menunggu hasil dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab dari insiden di TPKS. 

Baca juga : Kembangkan Dermaga Tanjung Mas, Krakatau Steel Suplai Pipa Baja Via Sinergi BUMN

Namun, berdasarkan analisa awal dan mendengar pengakuan saksi-saksi mata, kemungkinan besar adalah karena gagal berfungsinya mesin kapal MV Soul of Luck untuk melambatkan laju kapal ketika bermanuver di kolam pelabuhan sehingga tetap melaju menabrak dermaga dan CC.

Sementara, dua kapal tunda yang mencoba membantunya saat itu pun gagal memperlambat karena jarak dengan dermaga sudah terlampau dekat sehingga benturan dengan crane tidak dapat dihindari. "Ini murni kecelakaan, tidak ada kesengajaan dan kelalaian,” katanya.

Ketua DPC INSA Semarang Ridwan mengapresiasi respon cepat dan kompak dari KSOP dan Pelindo III untuk mengatasi insiden tersebut. "Hanya butuh 3 jam untuk kembali beroperasi normal. Ketika insiden terjadi juga ada kapal anggota kami lainnya yang sedang bongkar muat. Semua akhirnya lancar,” jelasnya.

Baca juga : Kabupaten Lebak Jadi Tuan Rumah Literasi Nasional

Seperti diketahui, kapal peti kemas MV Soul of Luck yang akan sandar di dermaga Internasional TPKS menabrak crane hingga roboh. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa.[KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.