Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bantah Ada Perlakuan Khusus
Bahlil Warning Investor Asing Wajib Ikut Aturan
Kamis, 4 Agustus 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Kendati begitu, kata Bahlil, ada fakta yang menarik. Amerika Serikat yang dalam empat tahun terakhir tidak pernah ada di posisi 5 besar negara asal investasi, kini justru bertengger di peringkat 4 pada 2021. Nilai investasinya mencapai 2,5 miliar dolar AS.
Selain itu, Bahlil mengatakan, Eropa yang selama ini cuma satu negara yang masuk posisi 10 besar. Namun pada 2021, ada dua negara Eropa yang mencatat nilai investasi tinggi. Yaitu Belanda dan Swiss, masing-masing berada di urutan 6 dan 10.
Baca juga : Bahlil Kawal KS-Posco Perluas Investasi Baja
“Dengan data ini, saya ingin katakan, tidak benar ada isu bahkan suatu persepsi, negara kita hanya dikuasai suatu negara tertentu dalam FDI (Foreign Direct Investment). Kita ini juga harus objektif,” tegasnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan, banjirnya investasi asing ke Indonesia diharapkan mampu menciptakan transfer teknologi dan pengetahuan untuk pengembangan sumber daya manusia.
Baca juga : Bahlil Percepat Pengembangan Investasi Hijau Berkelanjutan
“Investasi yang masuk tidak hanya menggarap sumber daya alam dan memeras tenaga kerja dalam negeri,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan insentif yang menarik untuk para investor jika ingin transfer of knowledge. Dengan begitu, banyak perusahaan yang tertarik untuk memberikan pelatihan. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya