Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Relawan Mas Gibran Gelar Pembagian Sembako Di Jabar, Jatim Dan Sumut
- Sukses Perbaiki BUMN, DPR Puji Tangan Dingin Erick Thohir
- Harga Emas Pagi Ini Rp 1.122.000 Per Gram
- Sah, Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On Gabung Timnas Indonesia
- 1/2 Musim Dibayar Rp 5 M, Ini Target Radja Nainggolan Bersama Bhayangkara
Bertemu 12 Bos Perusahaan Berbagai Sektor
Luhut Dan Bahlil Kompak Berburu Investor Di AS
Selasa, 17 Mei 2022 06:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berburu investor saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada Kamis, (12/5).
Keduanya bertemu dengan 12 pimpinan perusahaan asal Negeri Paman Sam dari berbagai sektor. Antara lain, teknologi data center, minyak dan gas, farmasi dan kesehatan, energi terbarukan, smelter pertambangan, industri makanan dan industri lampu LED.
Pada pertemuan itu, Luhut menyampaikan kepada 12 bos perusahaan Amerika Serikat tersebut, salah satu fokus Pemerintah Indonesia ke depan, yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau.
Baca juga : Mustahil Luhut Out Dari Kabinet
Strateginya, kata Luhut, melalui mekanisme transisi energi dari bahan bakar fosil menjadi energi terbarukan, restorasi ekosistem seperti hutan bakau, lahan gambut, dan hutan tropis.
“Indonesia menyambut baik minat investor asing dalam sektor ekosistem ekonomi hijau. Terutama pada mekanisme transisi energi dan kawasan industri, serta industri dengan nilai tambah,” ujar Luhut dalam keterangan resminya, kemarin.
Bahlil menimpali, Pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap investasi yang kolaboratif dan mendorong pemerataan ekonomi.
Baca juga : Selama Ramadan, Berkarya Bagikan Takjil Di Depan Kantor DPP
Salah satu kebijakan Pemerintah saat ini adalah mewajibkan kolaborasi antara investasi asing dengan pengusaha nasional. Terutama pengusaha lokal dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.
“Kami berpendapat, sebuah investasi yang berkembang itu harus dimanfaatkan oleh semuanya, serta dapat tumbuh dan besar bersama-sama,” kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan, pada pertemuan forum bisnis dengan 12 perusahaan ini, terdapat beberapa perkembangan menarik. Yakni, Microsoft akan membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi, dan sudah mulai berjalan. “Tadi kita mulai up to date dengan mereka,” katanya.
Baca juga : Luhut Dan Erick Pimpin Satgas Percepatan Investasi Saudi
Selain itu, ada pertemuan dengan perusahaan Cargill, Air Product, serta Freeport.
Khusus soal Freeport, Bahlil melaporkan pembangunan smelter Freeport di Gresik sudah mencapai 40 persen. Ditargetkan akhir 2023 sudah beroperasi atau Commercial Operation Date (COD).
“Ini perintah Presiden Jokowi terkait implementasi Undang-undang Minerba (mineral dan batubara). Jadi, hilirisasi adalah satu kata kunci yang tidak diprioritaskan kepada salah satu perusahaan tertentu, tapi semuanya sama,” tegasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya