Kementan dan BUMN Sinergi Genjot Produksi Gula Lokal

 Sebelumnya 
Menurutnya, untuk mencapai produksi tersebut, yakni dengan menyelesaikan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) terkait penyediaan lahan atau perbaikan hulu pangan, untuk bahan baku tebu agar ketersediaan bahan baku tercukupi.

“Ke depannya, lahan tebu sinergi dengan petani tebu akan ditingkatkan hingga 60 ribu hektar, dengan catatan melakukan perbaikan di on farm sampai off farm,“ ungkapnya.

Baca juga : Imbas Ketidakpastian Global, Beban Industri Pelayaran Makin Berat

Lebih lanjut disampaikannya, peningkatan produksi dari sisi on farm, ID Food akan melakukan peningkatan kinerja dengan pemberdayaan petani dan kemitraan petani.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terkait peningkatan kemitraan dan kesejahteraan petani.

Baca juga : Berdampak Luas Ke Ekonomi, Kemenperin Genjot Hilirisasi Sawit

Ia mencontohkan, upaya-upaya yang telah dilakukan untuk kesejahteraan petani tebu, di antaranya mengikutsertakan mitra petani tebu rakyat dalam Program Makmur, agar mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan jaminan harga.

Lalu saat pembukaan lahan, pihaknya membantu pengolahan lahan petani tebu dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar.

Baca juga : Jokowi Apresiasi Lompatan Kerja Kementan Dalam Produksi Benih Unggul Padi

Selain itu, petani diberikan fasilitas bantuan peralatan tebang dan angkut seperti traktor tarik, traktor gendong, trailer tebu.

“Langkah ID Food dalam mendukung swasembada gula juga dilakukan dengan sinergi BUMN melalui perluasan area dan kerja sama kemitraan. Termasuk Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan Perum Perhutani,” tutup Frans. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.