Dark/Light Mode

Sukses Antarkan Puluhan Ribu UMKM Go Export, BNI Diapresiasi BI

Kamis, 4 Agustus 2022 10:30 WIB
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari (kiri) dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan) berbincang-bincang di Xpora Jakarta.(Foto: Dok. BNI)
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari (kiri) dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan) berbincang-bincang di Xpora Jakarta.(Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyatakan jumlah nasabah UMKM yang telah melakukan ekspor tercatat 40 ribu nasabah per Juni 2022. Jumlah itu melesat 60 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dari 25 ribu pada Juni 2021.

“Secara value, ekspor UMKM yang kami alami naik dari Rp 14 triliun jadi Rp 22 triliun. Artinya, barang yang diproduksi oleh UMKM binaan BNI jauh lebih dihargai pasar. Orientasinya pada produk olahan makanan dan minuman, kerajinan tangan, dan olahan makanan laut,” ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan pencapaian gemilang ini berkat program unggulan BNI Xpora yang memberikan pendampingan berkelanjutan agar para pelaku UMKM terbiasa melakukan ekspor.

Baca juga : Pakar Hukum: Nonaktifkan Kadiv Propam, Kapolri Patut Diapresiasi

Prosesnya, dimulai dengan melakukan kurasi terhadap produk UMKM melalui 200 kantor cabang terpilih yang tersebar di Indonesia, sesuai potensi ekspor di masing-masing daerah.

Setelah itu, BNI melakukan pendampingan dengan menggandeng berbagai pihak seperti Bea Cukai, Lembaga Pembiayaan Ekspor dan Impor (LPEI), dan pihak lainnya.

Tujuannya, agar para pelaku UMKM memahami kebutuhan pasar, persyaratan, hingga peningkatan kapasitas. Ketika para pelaku UMKM siap melakukan ekspor, BNI melakukan business matching dengan diaspora yang tersebar di berbagai negara dengan mengandalkan kantor cabang luar negeri.

Baca juga : Puan Dengarkan Keluhan Petani Sambil Ikut Tanam Bawang Di Brebes

Iqbal menilai jumlah diaspora yang mencapai 8 juta orang memiliki potensi yang besar lantaran bisa dijadikan ambassador dan pintu masuk produk UMKM Indonesia di luar negeri.

Lewat program BNI Xpora yang baru diluncurkan pada tahun lalu ini, BNI sudah berhasil memboyong berbagai produk UMKM ke berbagai pasar global melalui diaspora.

Ia mencontohkan salah satu UMKM pembudidaya tanaman hias, berhasil mendapatkan kontrak ekspor senilai Rp 1 triliun per tahun untuk tujuan Eropa.

Baca juga : Gibran Pamerkan Ratusan Produk UMKM Solo Di Paris

"Ada juga kelompok ibu-ibu asal Jawa Barat yang memproduksi kerupuk berhasil menarik perhatian salah seorang Diaspora di Hong Kong. Meski masih dalam kapasitas kecil, produk ini telah di pasarkan di pasar Hong Kong hingga China," ujar Iqbal. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.