Dark/Light Mode

Inpex Terima Persetujuan POD Proyek Abadi Blok Masela

Selasa, 16 Juli 2019 14:06 WIB
Jokowi menyaksikan penyerahan persetujuan revisi POD Blok Masela kepada Inpex di Istana Negara, Selasa (16/7). Hadir juga Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Inpex)
Jokowi menyaksikan penyerahan persetujuan revisi POD Blok Masela kepada Inpex di Istana Negara, Selasa (16/7). Hadir juga Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Inpex)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inpex Corporation (Inpex) melalui anak perusahaannya, Inpex Masela, Ltd, menerima persetujuan revisi Rencana Pengembangan (Plan of Development/POD) Proyek LNG Abadi Blok Masela dari pemerintah hari ini. POD ini telah diajukan kepada pemerintah pada 20 Juni 2019.

Penyerahan Persetujuan itu diberikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, kepada Inpex selaku operator serta mewakili Mitra Usaha Patungan (Inpex Masela and Shell Upstream Overseas). Acara disaksikan oleh Presiden Jokowi.

Sebagai tambahan atas persetujuan revisi POD, Pemerintah juga menyetujui permohonan untuk alokasi tambahan waktu selama 7 tahun dan perpanjangan Production Sharing Contract(PSC) Wilayah Kerja atau Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.

Baca juga : Gopay Asapi Ovo Cs

President & CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan, persetujuan atas revisi POD oleh pemerintah ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi Proyek LNG Abadi. Konsep pengembangan proyek telah mengalami perubahan dari skema kilang terapung menjadi skema LNG darat.

“Saya yakin karakteristik proyek yang berdasarkan revisi POD sekarang ini cukup kompetitif dan kekonomiannya sangat masuk akal karena Lapangan gas Abadi mempunyai produktivitas reservoir yang sangat bagus dan merupakan salah satu sumber gas terbesar di dunia. Ini menumbuhkan harapan untuk mengembangkannya secara efisien dan menjadikan lapangan ini beroperasi secara stabil dalam memproduksi gas alam cair (LNG) untuk jangka waktu yang panjang,” ujarnya di Jakarta, Selasa (16/7).

Selanjutnya, Inpex akan terus bekerja bersama Shell sebagai mitra kerja untuk memulai aktivitas persiapan yang diperlukan dalam rangka melaksanakan kegiatan Front End Engineering Design (FEED). Persiapan-persiapan ini utamanya adalah mobilisasi personil untuk operasional dan kegiatan lelang pekerjaan untuk menyeleksi, memilih kontraktor-kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan FEED.

Baca juga : Dubes India Lirik Jembatan Merah Putih Jadi Lokasi Festival Yoga

Keputusan Final Investasi (FID) adalah sebuah pokok penting yang akan dicapai melalui serangkaian evaluasi yang sedang berlangsung termasuk pekerjaan Front End Engineering Design (FEED).

Menanggapi persetujuan revisi POD, Executive Vice President Venture Development dari Shell Clare Harris, mengatakan, memperoleh persetujuan untuk revisi POD merupakan sebuah pencapaian yang penting. Shell menghargai kerja sama konstruktif dari berbagai jajaran instansi pemerintah, yang telah memungkinkan kemajuan atas tonggak sejarah yang besar ini.

“Shell berharap untuk melanjutkan kolaborasi yang erat bersama Inpex dalam mewujudkan pengembangan LNG di darat yang kompetitif secara global dan yang akan memberi keuntungan kepada Indonesia untuk puluhan tahun ke depan,” ujarnya.

Baca juga : Menpora Terima Hasil Pemeriksaan Dari BPK

 Proyek Abadi adalah proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama yang dioperasikan oleh Inpex di Indonesia sebagai operator, sesudah Proyek LNG Ichthys di Australia. Proyek Abadi akan memberikan sumbangsih penting serta berarti kepada Indonesia, yang akan membawa dampak positif berganda (multiplier effects) bagi Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.