Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bocah Perempuan Tewas Dalam Penikaman di Kawasaki Jepang

Selasa, 28 Mei 2019 12:12 WIB
Tim penyelamat membuat tenda di sekitar lokasi penikaman, di Kawasaki, Jepang. (Foto Reuters)
Tim penyelamat membuat tenda di sekitar lokasi penikaman, di Kawasaki, Jepang. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu bocah perempuan tewas dalam penikaman di kota Kawasaki, selatan Tokyo, Jepang, hari ini. Pelaku juga tewas setelah menusuk lehernya.

Insiden terjadi pagi tadi saat sekelompok anak sekolah menunggu bus. Datang pria berusia sekitar 50 tahun, bersenjata pisau menyerang membabi buta. Menurut departemen pemadam kebakaran kota Kawasaki, 19 terluka, termasuk tiga terluka parah.

Reporter Al Jazeera Wayne Hay, melaporkan dari lokasi, tempat kejadian perkara dekat dengan stasiun kereta. Apalagi saat itu, kawasan tampak sibuk. "Ada juga halte bus tempat anak-anak menunggu bus sekolah. Umumnya mereka anak usia enam atau tujuh tahun," katanya.

Baca juga : 19 Kader Perempuan Golkar Lolos Ke Senayan

Sejauh ini motif serangan penikaman di sebuah kota di Jepang itu belum diketahui. "Polisi yang menanggapi insiden kekerasan itu menemukan dua pisau," demikian dilansir NHK.

Seorang juru bicara Pemadam Kebakaran Kawasaki mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa panggilan darurat diterima pada pukul 07.44 waktu setempat pada hari Selasa (22.44 GMT Senin). Laporan tersebut menyatakan, sejumlah anak sekolah ditusuk.

Seorang sopir bus sekolah mengatakan, bahwa dia melihat tersangka mendekati antrean siswa yang menunggu naik bus ke sekolah swasta Caritas di daerah dekat perumahan di Kawasaki. Tersangka kemudian menikam dirinya sendiri.

Baca juga : Dering Bisnis Telekomunikasi Makin Nyaring

"Saya melihat seorang pria dengan noda darah tergeletak di dekat halte," seorang saksi mata pria mengatakan kepada NHK.

"Aku juga melihat anak-anak sekolah dasar terbaring di tanah suasana sunyi, menakutkan.

Relawan dan layanan darurat tiba di tempat kejadian. Mereka mendirikan tenda medis untuk merawat yang terluka. Presiden AS Donald Trump, yang saat ini berada di Jepang dalam kunjungan kenegaraan, mengucapkan doa dan simpati kepada para korban.

Baca juga : Kementan Inisiasi Kemitraan Pengembangan Kawasan Pisang di Jabar

Jepang memiliki tingkat kejahatan kekerasan paling rendah di dunia, tetapi dalam beberapa tahun terakhir mengalami beberapa serangan yang melibatkan pisau. Pada tahun 2016, 19 orang di sebuah pusat perawatan untuk orang-orang dengan cacat mental ditikam oleh seorang mantan pekerja. Pelaku mengaku ingin para penyandang cacat agar lenyap. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.