Dark/Light Mode

BKS Minta Jaga Kinerja Positif Pasca Pandemi

Sektor Transportasi Kembali Lari Kencang

Selasa, 9 Agustus 2022 06:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto; Dok. Kementerian Perhubungan).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto; Dok. Kementerian Perhubungan).

 Sebelumnya 
Di antaranya, mengoptimalkan penerapan pendanaan kreatif non APBN melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dalam rangka pemenuhan kebutuhan infrastruktur transportasi.

Selanjutnya, mengoptimalkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui Badan Layanan Umum (BLU), sebagai salah satu sumber pendanaan alternatif untuk percepatan pembangunan infrastruktur.

Kemudian, mendorong keter­libatan peran swasta dalam per­cepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Serta melakukan trans­formasi struktural dan digitalisasi dalam upaya meningkat­kan layanan transportasi.

Baca juga : Lama Vakum, Eksekutif Keuangan Perbankan Kembali Gelar Ketoprak Financial

BKS bilang, adanya pelongga­ran kebijakan syarat perjalanan serta penanganan manajemen rekayasa lalu lintas pada mudik Lebaran tahun ini, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan positif sektor transportasi pada triwulan-ll tahun ini.

Serba Digital

Ketua Bidang Advokasi dan Ke­masyarakatan Masyarakat Trans­portasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, pasca-pandemi sektor transportasi harus kembali lari kencang.

Baca juga : Kinerja Kinclong, Bank Mandiri Percepat Transformasi Digital

Djoko mengusulkan, pasca-pandemi ini seluruh layanan transportasi menjadi serba digital. Karena, demand pasar dan kebu­tuhan masyarakat cukup tinggi.

Dia mencontohkan Kereta Api Indonesia (KAI), sudah memulai sejak beberapa tahun lalu. Kemudian Garuda Indone­sia, dan ASDP melalui Ferizy. Semua industri sudah bergerak ke arah sana.

“Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, metode pembayaran pun dalam sistem transportasi mengalami berbagai inovasi,” kata Djoko.

Baca juga : China Kepincut Investasi Di Sektor Mobil Listrik

Djoko juga minta digerakkan seluruh sistem cashless. Hal ini dapat memberi manfaat bagi instansi terkait mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel.

“Ini meminimalisir kecurangan, mempercepat pembayaran, mempermudah calon penumpang untuk melakukan pembelian tiket perjalanan dan meringankan beban,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.