Dark/Light Mode

Pulihkan Ekonomi, Indonesia Retail Summit 2022 Mampu Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Senin, 15 Agustus 2022 19:02 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan)  dan Menteri BUMN (kedua kiri). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) dan Menteri BUMN (kedua kiri). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Selain dengan memperbanyak agenda yang bisa menyedot perhatian publik, Teten juga berharap agar Hippindo turut menggencarkan program diskon nasional. Hal ini dinilai sangat efektif untuk mendongkrak minat belanja masyarakat.

Ia meminta, Hippindo perlu menyediakan ruang tertentu di setiap jaringan ritelnya untuk produk-produk UMKM.

“Perlu juga didorong belanja produk buatan dalam negeri terutama brand lokal. Dari pengalaman Sarinah, saya kira pengelola mall swasta juga harus berani menampilkan brand lokal, terbukti Sarinah bisa menarik trafik pengunjung yang luar biasa,” pintanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang turut hadir juga memberikan dukungan penuh Indonesia Retail Summit 2022 dan Hari Retail Modern Indonesia 2022.

Baca juga : Tim Indonesia Berhasil Sabet 8 Medali Dalam IOI Ke-34

Menurutnya, agenda ini menjadi bukti sinergi yang baik antara pemangku kepentingan dan swasta dalam mendorong peningkatan UMKM di Indonesia.

Dia berharap Hippindo terus aktif memberikan dukungan terhadap brand-brand lokal khususnya produk UMKM untuk bisa tampil di mall-mall besar di berbagai wilayah di Indonesia.

"Saya titip ke Hippindo jangan hanya kita jadi market tapi bagaimana kita ada kesepakatan nasional seberapa persen brand lokal bisa mendapat tempat di mall di Indonesia, ini mesti saling asuh,” ujar Erick.

Menurut Erick, Hippindo dan asosiasi lainnya juga punya tanggung jawab yang sama untuk mendorong sektor UMKM agar lebih bersaing. Sebab faktanya 97 persen lapangan pekerjaan di Indonesia disediakan oleh sektor ini.

Baca juga : Dorong Pemulihan Ekonomi, BCA UMKM Fest 2022 Kembali Digelar

Erick berharap Hippindo memberikan dukungan pada UMKM agar bisa go internasional sehingga produknya bisa masuk pasar ekspor.

"Ini pondasi bagi kita untuk UMKM, jangan sampai kita dinomerduakan. Tentu ini yang harus jadi diskusi bersama dengan pengusaha ritel tanpa pemaksaaan. Itu tugas kita semua untuk mendampingi dan memberikan UMKM kesempatan yang sama,” ujar Erick.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengamini, selama pandemi bahkan hingga saat ini bisnis ritel modern di Indonesia terdampak signifikan. Hal itu membuat para peritel mengalami kerugian dan banyak tenaga kerja yang terpaksa harus dirumahkan.

"Tiga tahun ini sektor ritel offline menghadapi tekanan yang berat. Jadi kami berdiskusi dengan semua stakeholder bahwa pandemi tidak boleh ditakuti, jadi kita harus berani dan bangkit kembali,” ujar Budihardjo.

Baca juga : Ramaikan Indonesia Pavilion Di Food Expo Hong Kong 2022, BNI Boyong Produk Rempah  

Berkat dukungan semua pihak khususnya pemerintah, Hippindo optimistis sektor ritel modern akan kembali bangkit.

Dengan melihat tren pengunjung yang berbelanja di Sarinah begitu tinggi di tengah pandemi, Hippindo semakin yakin bahwa sektor perdagangan ini bisa menjadi penyumbang utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami berharap Indonesia Great Sale bisa ikut mendorong perekonomian. Kita harap ini bisa bangkit lagi sebab ritel ini menjadi lokomotif yang positif, untuk itu ritel harus segera disehatkan kembali,” pungkas Budihardjo. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.