Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rencana Right Issue 5 BUMN
Menteri Erick Nggak Gegabah Kasih Restu
Senin, 22 Agustus 2022 07:30 WIB
Sebelumnya
“Artinya, baja impor ini ada yang resmi, ada juga yang selundupan. Ini tidak bagus buat membangun industri kita. Itulah kenapa Krakatau Steel kami restrukturisasi. Delapan tahun berturut-turut rugi, sekarang Krakatau Steel sudah untung Rp 800 miliar,” terang Erick.
Namun, dia tak puas berhenti sampai di situ. Saat ini, Krakatau Steel juga didorong menggandeng Posco, dalam memperbaiki industri baja nasional. Sementara Posco, fokus pada lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik.
Erick menilai, fokus ini bagian dari ekosistem kendaraan listrik. Hyundai membuat mobil, lalu LG baterai, Krakatau Steel dan Posco yang garap lempengan mobilnya.
Baca juga : Erick Makin Merapat Ke Rakyat
“Kalau tidak ada ekosistem, kita terpaksa impor. Itu proyek 3,2 miliar dolar AS atau Rp 50 triliun lebih. Perbandinganya 50:50. Ini yang kami dorong,” terangnya.
Erick menilai, Krakatau Steel memerlukan modal karena ada investasi baru yang menjanjikan. Tak sekadar bikin proyek.
“Ini yang saya nggak suka. Yang sebelum-sebelumnya, direksi-direksi BUMN, selalu bikin proyek nggak jelas. Akhirnya, banyak yang mangkrak,” pungkas Erick.
Baca juga : Akademisi Dukung Menteri Erick Perkuat Peran Komisaris BUMN
Harga Menarik
Technical Analyst dari Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, aksi korporasi sejumlah BUMN yang ingin melakukan right issue diyakininya akan sangat menarik. Terutama saham BUMN, seperti Semen Indonesia, Waskita Karya, Adhi Karya dan Krakatau Steel.
“Secara umum, kami melihat ada prospek pemulihan terhadap saham-saham BUMN tersebut di tahun ini,” kata Ivan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Menteri Erick Komit Terapkan Budaya Kerja Bebas Pelecehan
Ivan menjelaskan, rencana right issue yang akan dilakukan oleh saham-saham BUMN itu memang dapat menjadi sentimen positif dalam jangka pendek. Terutama terkait harga pelaksanaan dari right issue.
“Tapi untuk waktu yang lebih panjang, investor akan melihat dari sisi kinerja kuartalan,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya