Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rencana Right Issue 5 BUMN

Menteri Erick Nggak Gegabah Kasih Restu

Senin, 22 Agustus 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: ANTARA).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
“Artinya, baja impor ini ada yang resmi, ada juga yang selundupan. Ini tidak bagus buat membangun industri kita. Itulah kenapa Krakatau Steel kami restrukturisasi. Delapan tahun berturut-turut rugi, sekarang Krakatau Steel sudah untung Rp 800 miliar,” terang Erick.

Namun, dia tak puas berhenti sampai di situ. Saat ini, Krakatau Steel juga didorong menggandeng Posco, dalam memperbaiki industri baja nasional. Sementara Posco, fokus pada lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik.

Erick menilai, fokus ini bagian dari ekosistem kendaraan listrik. Hyundai membuat mobil, lalu LG baterai, Krakatau Steel dan Posco yang garap lempengan mobilnya.

Baca juga : Erick Makin Merapat Ke Rakyat

“Kalau tidak ada ekosistem, kita terpaksa impor. Itu proyek 3,2 miliar dolar AS atau Rp 50 triliun lebih. Perbandinganya 50:50. Ini yang kami dorong,” terangnya.

Erick menilai, Krakatau Steel memerlukan modal karena ada investasi baru yang menjanjikan. Tak sekadar bikin proyek.

“Ini yang saya nggak suka. Yang sebelum-sebelumnya, direksi-direksi BUMN, selalu bikin proyek nggak jelas. Akhirnya, banyak yang mangkrak,” pungkas Erick.

Baca juga : Akademisi Dukung Menteri Erick Perkuat Peran Komisaris BUMN

Harga Menarik

Technical Analyst dari Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, aksi korporasi sejumlah BUMN yang ingin melakukan right issue diyakininya akan sangat menarik. Terutama saham BUMN, seperti Semen Indonesia, Waskita Karya, Adhi Karya dan Krakatau Steel.

“Secara umum, kami melihat ada prospek pemulihan terhadap saham-saham BUMN tersebut di tahun ini,” kata Ivan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Menteri Erick Komit Terapkan Budaya Kerja Bebas Pelecehan

Ivan menjelaskan, rencana right issue yang akan dilakukan oleh saham-saham BUMN itu memang dapat menjadi sentimen positif dalam jangka pendek. Terutama terkait harga pelaksanaan dari right issue.

“Tapi untuk waktu yang lebih panjang, investor akan melihat dari sisi kinerja kuartalan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.