Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 24,2 Triliun Hingga Juli 2022

Selasa, 23 Agustus 2022 12:17 WIB
Gedung Mandiri. (Foto: Ist)
Gedung Mandiri. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Hal ini selaras dengan komitmen Pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR, serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3 persen hingga Desember 2022.

Senior Executive Vice President (SEVP) Micro & Consumer Finance Bank Mandiri, Josephus K Triprakoso mengatakan, kebijakan tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Tahun ini, Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp 40 triliun, meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp 35 triliun. 

Baca juga : Gandeng Bank Mandiri, BNPT Bakal Bangun Warung NKRI

"Sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung UMKM, hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," jelas Josephus dalam keterangan resminya, Selasa (23/8).

Dalam penyaluran KUR tahun ini, Bank Mandiri akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah guna menangkap momentum pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. 

Hasilnya, sampai dengan akhir Juli 2022 (year to date/ytd) Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 24,2 triliun kepada lebih dari 227 ribu debitur yang tersebar di seluruh Indonesia. Josephus menjelaskan, angka realisasi tersebut meningkat sebesar 7,53 persen jika dibandingkan Juli 2021 sebesar Rp 22,51 triliun. Jumlah tersebut, telah mencapai 60,51 persen dari target KUR Bank Mandiri di tahun 2022. 

Baca juga : HUT Ke-51, Kimia Farma Sinergikan CSR Di Jakarta, Baduy Hingga Blitar

Jika dirinci, mayoritas penyaluran KUR tersebut atau sebanyak 59,5 persen telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp 14,4 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi, lanjut Josephus, telah mencapai Rp 9,8 triliun. 

Secara sektor usaha, realisasi penyaluran KUR tersebut terserap antara lain ke sektor pertanian sebesar 29,15 persen, sektor jasa produksi 20,04 persen, sektor industri pengolahan 8,29 persen, dan sektor perikanan 1,99 persen.

Ia mengatakan, penyaluran KUR turut menjadi mesin penggerak pertumbuhan kredit UMKM Bank Mandiri, tercermin dari pertumbuhan kedit UMKM di semester I-2022 sebesar 12,57 persen. Melihat tren yang terus membaik, pihaknya optimistis penyaluran kredit UMKM memiliki prospek pertumbuhan hingga akhir tahun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. 

Baca juga : BI Luncurkan Pecahan Rupiah Baru Tahun Emisi 2022

KUR Bank Mandiri di tahun 2022 sambung Josephus, akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah. Baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, kordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerja sama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.