Dark/Light Mode

Eks Menristek: Bantalan Sosial Lebih Tepat Ketimbang Subsidi BBM

Jumat, 2 September 2022 19:45 WIB
Eks Menristek: Bantalan Sosial Lebih Tepat Ketimbang Subsidi BBM

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem bantuan sosial yang langsung tepat sasaran, dinilai lebih relevan ketimbang suntikan subsidi untuk barang. Seperti, terhadap bahan bakar minyak (BBM).

Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, seharusnya mengubah paradigma dari subsidi untuk barang atau produk menjadi bantuan langsung tepat sasaran.

Baca juga : Faisal Basri Sebut Orang Kaya Habiskan Subsidi BBM

“Kita sebaiknya menatap ke depan untuk tidak lagi selalu terganggu dengan isu naik tidaknya BBM, atau perlu ditambah atau tidaknya subsidi. Akan lebih baik jika pemerintah mengubah upaya menyejahterakan rakyat dengan mengubah model intervensi. Mumpung data (kependudukan) sudah lengkap,” ujar mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof Bambang Brodjonegoro.

Hal itu disampaikannya dalam Webinar Nasional Moya Institute bertajuk “Penyesuaian Harga BBM: Problem atau Solusi”, Jumat (2/9). 

Baca juga : Alihkan Dan Tata Ulang Penerima Subsidi BBM

Terkait rencana penyesuaian harga BBM, pemerintah maupun Pertamina didorong untuk melakukan komunikasi publik yang baik, untuk menjelaskan harga keekonomian dihadapkan dengan kemampuan daya beli masyarakat.

Terouaah, politisi Reformasi Mahfudz Siddiq meminta pemerintah segera mengambil keputusan politik untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi agar memberikan kepastian bagi masyarakat, walaupun tidak berkeberatan melepaskan harganya sesuai mekanisme pasar, sehingga isu ini tidak berulang kembali di masa akan datang.

Baca juga : Prihatin, Anak Lebih Senang Mie Instan Ketimbang Ayam

"Subsidi BBM menjadi masalah ketika ketahanan fiskal negara terganggu. Lagipula BBM adalah sumber energi yang pasti akan habis, produksinya bakal menurun karena tingginya pemakaian dan bertambahnya jumlah penduduk,” ucap Mahfudz.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.