Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

OJK: Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga, Tapi Kredit Tumbuh Melambat

Senin, 5 September 2022 20:29 WIB
Konferensi Pers OJK. (Foto: Ist)
Konferensi Pers OJK. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, stabilitas sistem keuangan terjaga dan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan melanjutkan perbaikan. Di mana sektor jasa keuangan berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, perekonomian Indonesia menunjukkan berlanjutnya proses pemulihan. “Terbukti dari PDB Indonesia pada triwulan II-2022 tumbuh di atas ekspektasi pada level 5,44 persen yoy dibanding triwulan I-2022 sebesar 5,01 persen yoy, didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi dan ekspor,” katanya dalam acara Konferensi Pers RDK Bulanan Agustus 2022 secara hybrid, Senin (5/9).

Berdasarkan pertumbuhan PDRB per provinsi, telah terdapat 18 provinsi dengan laju PDRB yang lebih tinggi dibandingkan pra pandemi (Triwulan IV-2019), sementara 12 provinsi diantaranya tumbuh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Beringin Dukung, Tapi Kasih Syarat

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Juli 2022 juga mulai meningkat ke tingkat 51,3, seiring dengan perbaikan mobilitas dan peningkatan permintaan domestik. Sementara itu, sektor eksternal juga masih mencatatkan kinerja positif yang ditunjukkan oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan.

Tekanan inflasi masih terjadi di bulan Agustus 2022 sebesar 4,69 persen yoy yang lebih rendah dari bulan sebelumnya (Juli 2022: 4,94 persen yoy), namun inflasi inti naik menjadi 3,04 persen yoy (Juli 2022: 2,86 persen yoy).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi mengatakan, dari kinerja sektor pasar modal, sejalan dengan perkembangan positif kondisi domestik tersebut, pasar saham Indonesia terpantau menguat. Hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat sebesar 3,27 persen mtd ke level 7.178,59 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 7,52 triliun.

Baca juga : Ini Jurus BKS Stabilkan Harga Tiket Pesawat

“Selanjutnya di pasar SBN, nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 10,5 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor,” katanya.

Penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp 168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.

Dari sisi kinerja emiten, secara umum juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Dari 481 (Per 29 Agustus 2022) emiten listing saham yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2022, sebanyak 332 emiten (69,03 persen) menunjukkan peningkatan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan tercatat sebesar 20,69 persen yoy dan peningkatan laba sebesar 50,49 persen.

Baca juga : Ganjar Membuktikan Kinerjanya dan Merakyat

Selanjutnya dari intermediasi perbankan pada Juli 2022 tercatat meningkat, dengan kredit tumbuh sebesar 10,71 persen yoy didorong peningkatan kredit jenis modal kerja dengan kategori debitur korporasi.

“Tetapi secara nominal kredit perbankan sedikit menurun sebesar Rp 17,54 triliun menjadi Rp 6.159,33 triliun,” jelas Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan yang juga Anggota DK OJK Dian Ediana Rae di kesempatan yang sama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.