Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waskita Garap Proyek Kawasan Pertambangan Batu Hijau Senilai Rp 262 M

Rabu, 14 September 2022 20:40 WIB
Kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Ist)
Kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperoleh kepercayaan dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk membangun kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek perdana Waskita dalam membangun Kawasan pertambangan ini memiliki nilai kontrak Rp 262 miliar.

Perjanjian kontrak bertajuk ‘Batu Hijau Expansion Project K.026’ ini melingkupi pekerjaan concrete and civil works for wet plant, dan telah ditandatangani secara sirkuler oleh Senior Vice President (SVP) Infrastructure III Division PT Waskita Karya Dhetik Ariyanto dengan James Adam, selaku Senior Manager Capital Procurement and Services AMNT pada tanggal 6 September 2022. Proyek ini merupakan bagian dari pembangunan Copper Concentrator Infrastructure.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan, meski proyek tambang ini adalah hal yang baru bagi perseroan, namun dengan keseriusan serta kesungguhan team, Waskita optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik. 

Baca juga : Kemendag Amankan Produk Impor Tak Sesuai Ketentuan Senilai Rp 120,5 Miliar

“Diharapkan semoga proyek pekerjaan ini bisa selesai dengan tepat waktu walaupun pekerjaan pembangunan kawasan tambang perdana bagi Waskita,” ujar Novianto dalam keterangan resmi, Rabu (14/9).

Perseroan sambungnya, akan mengambil peran dalam pembangunan kawasan pertambangan (mining) seperti pondasi, concrete, dan civil works lainnya, karena proyek ini akan menjadi proyek pionir Waskita di wilayah tambang.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan proyek ini dapat menambah portofolio Waskita, serta dipercaya pada pekerjaan di wilayah pertambangan lainnya,” tuturnya.

Baca juga : Ratas Di Istana, Presiden Bahas Persiapan Piala Dunia FIFA 2023

Dalam kontrak perjanjian pekerjaan pembangunan kawasan tambang ini, dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 23 bulan dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024 dan untuk ruang lingkup pekerjaan Waskita meliputi Preparation Work, Earth Work, Concrete Work.

Diketahui, AMNT adalah perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25 ribu hektar (ha) tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, NTB.

Batu Hijau merupakan lokasi tambang yang dikelola AMNT, memiliki fasilitas pengolahan dengan kapasitas 120 ribu TPD (Ton Per Day), fasilitas penggilingan, fasilitas pipa perakitan untuk pengelolaan tailing, pergudangan, 158 MW (Megawatt) powerplant batubara, pelabuhan dengan terminal feri, layanan udara, dan situs kota untuk perumahan dan sekolah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.