Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bahlil: Hasil Maksimal Keberadaan Kita Di ASEAN, Jangan Cuma Dirasakan 1 Negara

Jumat, 16 September 2022 10:28 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dalamPersidangan ke-25 Dewan Kawasan Investasi ASEAN (AIA Council), Rabu (14/9).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dalamPersidangan ke-25 Dewan Kawasan Investasi ASEAN (AIA Council), Rabu (14/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia langsung menghadiri Persidangan ke-25 Dewan Kawasan Investasi ASEAN (AIA Council), setibanya di Siem Reap, Kamboja, Rabu (14/9) pagi.

Persidangan ini antara lain merespon ASEAN Investment Report (Laporan Investasi ASEAN) 2022, yang disusun dan dipublikasikan oleh UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development), dengan dua hal utama yang ditelaah. Yaitu foreign direct investment (FDI) dan fasilitasi investasi.

Dalam kesempatan ini, Bahlil menyampaikan apresiasi kepada Kamboja, atas kepemimpinannya dalam Keketuaan ASEAN 2022.

Terkait laporan UNCTAD, Menteri Investasi bersyukur, FDI di ASEAN telah kembali seperti kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga : Lestari: Repatriasi Prasasti Pucangan Upaya Penanaman Nilai Kebangsaan

Namun, Bahlil menggarisbawahi adanya distribusi penyebaran FDI yang tidak merata di antara negara-negara ASEAN.

“Karena itu, menurut saya, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN itu harus sudah mulai berpikir untuk saling memberikan suatu peluang yang baik kepada masing-masing negara, untuk menghargai keunggulan komparatifnya. Sehingga, menjadi bagian agenda dalam rangka pemerataan investasi,” papar Bahlil.

Dalam forum tersebut, Bahlil mengusulkan adanya promosi investasi bersama negara-negara ASEAN, dengan melakukan pendekatan pada keunggulan komparatif masing-masing.

Kunci utamanya, meletakkan nilai-nilai dasar seperti yang digagas para pendiri ASEAN.

Baca juga : Pesan Jokowi, Jangan Buat Beli HP Dan Baju

“Ketika pemerataan tidak terjadi, saya pikir, kehadiran kita yang tergabung dalam ASEAN belum mampu kita wujudkan  dari apa yang dicita-citakan oleh pendiri ASEAN dulu. Kita tidak ingin, hanya ada satu negara tertentu yang merasakan hasil maksimal dari keberadaan kita di ASEAN. Sementara negara lain, tidak," tutur Bahlil.

"Karena lambang padi ASEAN itu adalah tumbuh bersama, kerja sama bersama, dan harus mendapat bagian bersama dalam rangka mewujudkan kesejahteraan itu,” tandasnya.

Persidangan Dewan Kawasan Investasi ASEAN (AIA Council) merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan ke-54 Menteri Ekonomi ASEAN (AEM), yang kali ini dilaksanakan di Kamboja  pemegang Keketuaan ASEAN 2022.

Rangkaian pertemuan yang dilaksanakan tanggal 11-18 September 2022, meliputi pertemuan tingkat menteri ekonomi negara-negara ASEAN maupun dengan negara-negara mitranya.

Baca juga : Muzani: Ganti Pancasila, Berhadapan Dengan Seluruh Rakyat Indonesia

Rencananya, pertemuan puncak tingkat Kepala Negara ASEAN juga akan dilaksanakan di Kamboja, pada November mendatang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.