Dark/Light Mode

Menag Ajak ASN Dan Masyarakat Isi Kemerdekaan Dengan Kerja Dan Cinta

Rabu, 17 Agustus 2022 15:53 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas  mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8).
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8).

RM.id  Rakyat Merdeka - Meneteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak jajarannya dan  masyarakat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja dan cinta.

"Mari mengisi kemerdekaan ini dengan kerja, kerja, dan kerja. Kita bangun negeri ini dengan hati dan cinta," pesan Menag usai mengikuti Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8).

"Kita semua adalah penerus para pendiri bangsa menuju Indonesia yang maju dan damai," sambungnya.

Khusus kepada ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia, Menag berpesan untuk membumikan semangat kemerdekaan dengan semangat menjalankan roda birokrasi secara efektif dan profesional. 

Baca juga : Moeldoko Ajak Masyarakat Terapkan Pesan ‘Eling lan Waspodo’ Presiden Jokowi

Menurutnya, birokrasi ke depan harus dijalankan dengan penuh inovasi dan kreativitas, tidak apa adanya.

"Kita harus berlari meningkatkan kualitas layanan publik, agar masyarakat semakin mudah dan cepat mengakses seluruh layanan yang ada," tegasnya.

"Ini artinya ASN Kementerian Agama harus berani berfikir out of the box dalam melahirkan kebijakan publik yang accessible. Tinggalkan cara kerja birokrasi yang mempersulit. Yang sulit dipermudah. Yang mudah dipercepat," sambungnya.

Kemenag ke depan, lanjut Yaqut harus hadir dengan semangat layanan publik yang tidak hanya prima, namun juga ramah dan toleran. Layanan publik Kemenag harus hadir bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa melihat latar belakangnya.

Baca juga : Maknai Kemerdekaan, Ibas Ajak Bangsa Bersatu Dan Kolaborasi Hadapi Tantangan

"Bukan zamannya lagi layanan publik Kemenag memilah dan memilih siapa yang akan dilayani. Semua harus berpegang pada amanat UU sebagai abdi negara bahwa ASN hadir untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani masyarakat," tuturnya.

Menag menegaskan, bahwa semua jajaran Kemenag dari pusat hingga daerah harus berada dalam satu barisan yang kokoh dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. Tidak boleh masing-masing unit berjalan sendri-sendiri. Semuanya harus satu komando, satu barisan dan satu langkah agar tujuan Kemenag dapat tercapai secara maksimal.

Kemerdekaan Indonesia, kata Menag, tidak diperoleh secara gratis. Ada banyak ceceran darah yang tumpah di bumi Nusantara, juga ribuan nyawa yang melayang selama perjuangan. Untuk itu, bertepatan dengan HUT ke-77 kemerdekaan Indonesia, ASN Kemenag harus memastikan dirinya sebagai teladan sosok nasionalis yang mampu menjabarkan keberagamaannya dalam bingkai NKRI, profesional, dan berintegritas.

"Tak boleh ada ASN Kemenag yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, karena Pancasila merupakan kesepakatan para pendiri bangsa. Kita harus satu visi sebagai abdi negara, tidak boleh saling menjegal atau bahkan berselisih ideologi," tegasnya.

Baca juga : Dubes Manoj Kumar Bharti Rayakan Hari Kemerdekaan India Dengan Meriah

Ia ingin seluruh ASN Kemenag juga harus menjadi teladan dan penggerak bagi moderasi beragama di masyarakat yang tidak mempertentangkan antara semangat keagamaan dan kebangsaan.

Menag yakin, ASN Kemenag memiliki loyalitas dan dedikasi untuk NKRI. Jajarannya juga mempunyai komitmen untuk menunaikan tugas negara dengan baik dan bertanggungjawab."Pastikan Kemenag hadir dan memberi solusi atas kebutuhan msyarakat," tandasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.