Dark/Light Mode

Kerja Sama Stakeholder Kunci Utama Lancarnya Arus Nataru Di Merak

Minggu, 25 September 2022 16:07 WIB
Ilustrasi penyeberangan. (Foto: Ist)
Ilustrasi penyeberangan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bersama seluruh stakeholder harus bekerja sama untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Dibutuhkan penerapan berbagai skema lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kepadatan yang dapat terjadi.

Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sumatera Ilham Malik mengatakan, agar peristiwa saat musim mudik Lebaran 2022 tidak terulang, maka Pemerintah harus memperkirakan arus kendaraan yang akan menyeberang lewat pelabuhan tersebut untuk menentukan pola pengaturan yang tepat.

Menurutnya, survei ini harus dilakukan dengan baik untuk mengetahui berapa demand atau kebutuhan yang harus dilayani oleh pihak pelabuhan, untuk area penampungan baik diluar dan didalam pelabuhan, jumlah kapal penyeberangan yang beroperasi, dan termasuk juga penyambutan di Pelabuhan Bakauheni. 

"Jadi saya kira apa yang harus diperbaiki itu adalah kemampuan kita dalam memperkirakan suplai dan demandnya," katanya, Minggu (25/9).

Baca juga : Kinerja Kinclong, PT Pradiksi Gunatama Berencana Akusisi Lahan 2.000 Hektare

Ilham menjelaskan, penerapan pola tersebut di atas perlu didukung oleh perbaikan sistem tiket menggunakan Ferizy, sehingga pengemudi kendaraan bisa mengetahui giliran waktu masuk ke dalam pelabuhannya sehingga dapat menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan. 

Pemerintah pun perlu melakukan sosialisasi penerapan sistem tiket tersebut untuk mendukung kelancaran operasional dan pelayanan di pelabuhan penyeberangan.

"Pendekatan untuk pola sosialisasi pembelian tiket online melalui Ferizy harus dilakukan secara masif oleh Pemerintah, agar masyarakat dapat melakukan pemesanan tiket dari jauh hari sebelum jadwal perjalanannya dan masuk ke pelabuhan dengan jadwal waktu yang sudah dipilih sehingga tidak perlu mengantre di Pelabuhan Merak seperti yang terjadi beberapa waktu lalu", imbuhnya.

Menurutnya, kelancaran arus penyeberangan tidak hanya dibebankan pada ASDP, karena perusahaan pelat merah tersebut hanya berperan sebagai penyedia jasa pelabuhan dan kapal penyeberangan. 

Baca juga : Kemendagri Siapkan Strategi Bangun Budaya Antikorupsi

Ia menilai, perlu peran Pemerintah dan lembaga lain yang berperan untuk mengatur traffic pemeriksaan tiket online di luar pelabuhan (bufferzone), mengatur volume kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan, dan mengatur arus lalu lintas di jalan tol sebelum memasuki pelabuhan. 

Ilham menuturkan, pengaturan volume kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan itu berada di tangan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, dalam hal ini ada juga ada PUPR, ada BUJT, dan BPJT. 

Kemudian juga ada Kepolisian yang bisa mengendalikan aliran arus kendaraan yang akan masuk ke masing-masing pelabuhan, kemudian ada juga yang kementerian PUPR untuk memastikan setiap ruas jalan yang ada di kedua pelabuhan tersebut dalam kondisi baik.

Ilham mengungkapkan, untuk menjaga kelancaran penyeberangan saat libur Nataru nanti Pemerintah bisa meniru pola yang diterapkan pada arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak saat libur lebaran 2022, yaitu dengan menerapkan delaying system pada rest area yang telah disediakan.

Baca juga : Kerja Sama Asia Dan Afrika Diklaim Saling Menguntungkan

Ilham melihat apa yang dilakukan oleh Polda bersama ASDP serta Hutama Karya dan kawan-kawan di Pulau Sumatera pada saat arus balik Lebaran beberapa bulan lalu menciptakan perjalanan yang lancar, dimana hal ini terjadi karena dampak dari mereka menerapkan delaying system di masing-masing rest area. 

"Saya kira skema ini bisa diterapkan oleh pemerintah untuk di Merak dan bahkan menjadi sangat mendesak untuk penerapan semacam itu karena ada traffic yang cukup tinggi di sana," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.