Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPRO Lunasi Obligasi Dan MTN Yang Jatuh Tempo Tahun 2022

Senin, 26 September 2022 21:23 WIB
Ilustrasi proyek PP Properti. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi proyek PP Properti. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PP Properti Tbk (kode saham:PPRO) sebagai salah satu pengembang properti di Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk (kode saham: PTPP) telah melunasi pembayaran atas hutang jatuh tempo di tahun 2022 dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun yang terdiri dari Obligasi, MTN dan Perbankan.

Instrumen Hutang dalam bentuk Obligasi dan MTN yang telah dilunasi terdiri dari Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar yang jatuh tempo pada 15 Februari 2022. Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap II Tahun 2019 senilai Rp 800 miliar yang jatuh tempo pada 22 Februari 2022 lalu. Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap III Tahun 2019 senilai Rp 534,5 miliar yang jatuh tempo pada 19 Juli 2022.

Kemudian terdapat juga Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 senilai Rp 177 miliar yang jatuh tempo pada 12 September 2022 kemarin. Selain itu, surat hutang jangka menengah (MTN) juga telah dibayar oleh PPRO sebesar Rp 120 miliar yang jatuh tempo pada 30 Juli 2022.

Baca juga : PUPR Targetkan Pura Agung Besakih Tuntas Akhir Tahun 2022

“PPRO tetap berkomitmen dalam menyelesaikan kewajiban jatuh tempo senilai Rp 2,5 triliun untuk tetap menjaga kepercayaan dari Investor, dan kami yakin dapat mencapai target performance Perusahaan seiring dengan membaiknya industri properti di tahun 2022 dan 2023," ujar Direktur Keuangan Deni Budiman dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/9).

Hal tersebut ditandai dengan terbitnya hasil Annual Review pada bulan Agustus 2022 oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang menegaskan peringkat "idBBB-" untuk PT PP Properti Tbk (PPRO) serta obligasi yang beredar memiliki outlook "stabil".

Dalam hal pengembangan produk, PPRO selektif dengan menyesuaikan minat masyarakat dan serapan pasar. Oleh karena itu, PPRO akan segera menyelesaikan project carry over yang marketing sales nya sudah mencapai 70 persen.

Baca juga : Idris Laena: Pastikan Semua Kader Patuh Keputusan Partai

PPRO pun akan menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan konsumen, dimana salah satunya dengan berupaya menyediakan apartemen yang sudah dilengkapi oleh peralatan rumah atau full furnished.

Namun demikian, PPRO tidak terlalu agresif dan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam melakukan pengembangannya, dengan selektif terhadap obyek yang memiliki market potensial besar. Industri properti yang saat ini sangat terpengaruh oleh kondisi global, seperti Covid-19, kenaikan suku bunga, serta insentif yang diberikan oleh Pemerintah.

Di sisi lain, PPRO juga terus melakukan review and remodelling terhadap obyek yang belum terserap market dengan baik. Atas obyek tersebut, PPRO menunggu momentum yang tepat saat kebangkitan industri properti pada titik tersebut sudah terlihat bangkit. Fokus pengembangan PPRO ke depan adalah pengembangan landed house, student apartment, pengembangan kawasan Transyogi Cibubur, dan juga pengembangan ke depan mengutamakan kerjasama.

Baca juga : Ini Deretan Pemenang Technologue Award 2022

“Saat ini, aktivitas pembelajaraan di kampus sudah mulai offline dan terjadi peningkatan permintaan di area tersebut, dan kami akan memenuhi kebutuhan permintaan tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan serapan market, dimana market membutuhkan apartemen yang sudah full furnished," ujar Deni Budiman.

Lebih lanjut, sampai dengan September 2022, diperkirakan PPRO dapat membukukan prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp 700 miliar.

“Jumlah tersebut telah mencapai 58 persen dari target marketing sales Perusahaan sepanjang tahun 2022 yaitu sebesar Rp1,2 triliun,” tutup Deni. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.