Dark/Light Mode

Dirikan Posko Pengaduan

Pertamina Siapkan Kompensasi Bagi Warga Terdampak Kebocoran Minyak

Kamis, 25 Juli 2019 21:52 WIB
Dirikan Posko Pengaduan Pertamina Siapkan Kompensasi Bagi Warga Terdampak Kebocoran Minyak

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga di pesisir Karawang, Jawa Barat, yang terdampak tumpahan minyak tak perlu risau. PT Pertamina (Persero) berjanji menyiapkan kompensasi bagi warga terdampak akibat kebocoran minyak di anjungan migas  YYA-1 lepas pantai Laut Jawa area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).

VP Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman menegaskan, Pertamina pasti melakukan penggantian  sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan. 

"Pertamina juga telah membangun sejumlah posko sebagai saluran pengaduan bagi warga yang terdampak," tutur Fajriyah dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Baca juga : Tamasia Siapkan Persyaratan, Pegadaian Lempar ke Anak Perusahaan

Disinggung mengenai besaran kompensasi yang akan diberikan, pihaknya masih menyiapkan formulasi yang pas dan proses penyaluran dilakukan dengan menghimpun pengaduan melalui kelompok masyarakat.

"Kalau memang ada kerugian dari masyarakat sekitar yang terdampak, nanti pengaduan itu bisa ditampung oleh kelompok masyarakat," kata dia.

Pertamina juga akan memberikan kompensasi bagi nelayan maupun masyarakat terutama yang turut serta membantu membersihkan tumpahan minyak yang ada di sekitar bibir pantai.

Baca juga : Bantu Korban Gempa Maluku, Pertamina Kirim Makanan Dan Peralatan Masak

Kompensasi tersebut diberikan untuk mengganti kerugian akibat gagal melaut karena adanya tumpahan minyak. Selain itu, mereka juga dilarang beraktivitas di laut untuk sementara waktu.

"Kalau aktivitas nelayan terhenti karenanya kami mengerahkan mereka juga untuk membersihkan itu karena cukup membantu mata pencaharian mereka," katanya.

Sebelumnya, Pertamina (Persero) masih menginvestigasi penyebab keluarnya gelembung gas di anjungan YY sumur YYA-1 area hulu energi Offshore North West Java (ONWJ).

Baca juga : Ada Daerah Yang 61 Hari Nggak Hujan, Pemerintah Siapkan Antisipasi dan Mitigasi Dampak Kekeringan

Adanya gelembung gas ini menyebabkan salah satu kaki anjungan tidak stabil dan memaksa Pertamina untuk mengevakuasi karyawannya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.