Dark/Light Mode

CEO Finastra Group Puji Perbankan Indonesia Ikut Majukan UMKM

Senin, 17 Oktober 2022 20:48 WIB
(Dari kiri) CEO Finastra Group Holding Ltd. Simon Paris, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Director of Latin Amerika Initiative Center for Global Development Liliana Rojas-Suarez, dan Professor at Harvard Kennedy School Jay K. Rosegard bicara pengelolaan SOE International Conference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10). (Foto: Kementerian BUMN)
(Dari kiri) CEO Finastra Group Holding Ltd. Simon Paris, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Director of Latin Amerika Initiative Center for Global Development Liliana Rojas-Suarez, dan Professor at Harvard Kennedy School Jay K. Rosegard bicara pengelolaan SOE International Conference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10). (Foto: Kementerian BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Strategi Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipandang sudah tepat dengan mengedepankan subsidi yang menjadi dasar perbankan untuk menyalurkan trade finance.  

CEO Finastra Group Holding Ltd. Simon Paris menilai, ekonomi Indonesia memiliki harapan yang cukup besar terhadap pertumbuhan kinerja segmen UMKM. Terlebih, kontribusi ekonomi UMKM dalam produk domestik bruto mencapai lebih dari 65 persen.

Menurutnya, langkah Pemerintah Indonesia yang mengedepankan subsidi baik dengan skema kredit usaha rakyat, penjaminan kredit, dan lainnya tergolong sudah sangat tepat khususnya dalam mendorong pelaku industri keuangan menyalurkan pembiayaan.  

Baca juga : Srikandi Ganjar Sumsel Ajak Perempuan Majukan Pendidikan Indonesia

“Jika pemerintah memberi garansi terhadap semua transaksi dari pelaku UMKM, maka akan lebih banyak perbankan yang menyalurkan trade finance. Terlebih saat ini sudah mulai banyak marketplace yang mewadahi perdagangan mereka,” katanya dalam SOE International Conference di Bali Nusa Dua Conference Center, Senin (17/10).  

Dia berpendapat langkah untuk memperluas keterjangkauan dengan memanfaatkan solusi digital banking juga sudah tergolong tepat. Terlebih, hal ini diikuti pula dengan berbagai program yang menjangkau kelompok masyarakat rentan seperti Wanita dan masyarakat di daerah terpencil.  

“Pemerintah juga terus mendorong semua pelaku ekonominya untuk mampu menjadi teman seperjalanan bagi para UMKM untuk berkembang dan memberi nilai tambah,” katanya.  

Baca juga : Doli Yakin Indonesia Timur Semakin Menguning

Dalam kesempatan terpisah, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo sebagai sebagai bank milik negara tentunya ekspansi pembiayaan inklusif atau kredit UMKM menjadi salah satu prioritas. Terlebih, BNI telah memiliki ekosistem pengembangan UMKM berbasis digital yang mampu UMKM naik kelas dan Go Global. 

Beragam solusi yang BNI miliki mencakup cash management, mobile banking, aktivasi EDC, dan QRIS, serta dukungan peningkatan kapabilitas dan membuka pasar melalui BNI Xpora. 

BNI pun telah memperlengkapi diri dengan beragam solusi keuangan untuk mendukung operasional UMKM. Berbagai program pengembangan dan pendampingan UMKM akan terus dilaksanakan. 

Baca juga : Pererat Hubungan Perdagangan, B20 Indonesia Roadshow Ke India

"Sesuai dengan semangat di G20 yakni recover stronger recover together, BNI terus membuka akses pasar dengan menggandeng banyak asosiasi UMKM, e-commerce hingga komunitas diaspora di luar negeri," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.