Dark/Light Mode

Gus Yahya Minta Publik Percayakan TGIPF Usut Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 4 Oktober 2022 22:31 WIB
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat menyambangi perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) NU, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat menyambangi perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) NU, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengajak publik mempercayakan pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Kita mesti percaya kepada TGIPF agar semua terhindar dari informasi-informasi hoaks yang dibuat untuk memperkeruh suasana," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH. Yahya Cholil Staquf.

Hal tersebut dia sampaikan di hadapan perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) NU, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10).

Pada kesempatan tersebut, Gus Yahya secara langsung memberikan santunan dari PBNU kepada keluarga korban tragedi pilu di Stadion Kanjuruhan yang berlangsung Sabtu (1/10) malam.

Baca juga : Mak Ganjar Kalbar Berdoa Untuk Indonesia Dan Korban Tragedi Kanjuruhan

Santunan diberikan kepada keluarga korban, baik korban yang meninggal dunia maupun yang dirawat di rumah sakit. Selain santunan, untuk membantu korban, PBNU juga membentuk satuan gugus tugas tragedi Kanjuruhan dengan mendirikan posko terpadu yang berlokasi di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang.

Kepada para petugas posko terpadu itu, Gus Yahya mengingatkan agar proaktif mencari warga yang membutuhkan bantuan informasi terkait dengan tragedi Kanjuruhan ini atau pun pemulihan trauma.

"Jangan menunggu masyarakat yang meminta bantuan, tapi harus jemput bola," pinta dia.

Menurut Gus Yahya, kepedulian NU ini merupakan wujud tanggung jawab NU kepada masyarakat yang terkena musibah. "Kalau tidak dilaksanakan, kita berdosa," ucapnya.

Baca juga : Banyak Sumur Resapan, Perempatan ITC Fatmawati Tetap Kebanjiran

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PCNU Kabupaten Malang Hamim Kholili mengucapkan terima kasih kepada jajaran PBNU yang menyempatkan diri berkunjung ke Malang.

"Kehadiran Gus Yahya semua menjadi motivasi bagi kami untuk lebih peduli terhadap kemanusiaan," ujar Gus Hamim.

Diketahui, TGIPF ini dibentuk Senin (3/10) kemarin dan dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Sementara wakil ketua TGIPF dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan sekretaris TGIPF dijabat oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.

Untuk anggota TGIPF antara lain, Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan.

Baca juga : Kapolres Malang: Tak Ada Perintah Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan

Kemudian mantan Kepala BNPB Doni Mornardo, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantwan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Sekadar informasi, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usia laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan, jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.