Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Realisasi Investasi Diprediksi Sesuai Target

Sabtu, 29 Oktober 2022 08:25 WIB
Foto: Ilustrasi/ Istimewa
Foto: Ilustrasi/ Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketahanan dan kinerja ekonomi Indonesia, ditambah dengan penentuan posisi geopolitik seimbang serta kebijakan luar negeri yang cekatan, telah menempatkan Indonesia pada posisi yang kuat menghadapi tantangan politik dan ekonomi. Imbas dari pandemi, disrupsi rantai pasok dan perang Rusia-Ukraina.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam gala dinner yang diselenggarakan United States-Indonesia Society (USINDO).

Seiring dengan target investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 1.200 triliun pada 2022, Airlangga juga menawarkan berbagai keunggulan Indonesia kepada investor global.

Pertama, Indonesia bagian dari kawasan yang stabil dan masuk dalam value chain regional dan global. 

Kedua, pasar Indonesia besar, mengingat populasi Indonesia dengan pendapatan per kapita terus meningkat. 

Baca juga : Rapimnas GMNI Ancol Sah Sesuai Kongres Ambon

Ketiga, potensi proyek investasi berkualitas dan konsisten, dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, realisasi investasi pemerintah tidak akan melenceng jauh dari target. Pemerintah menetapkan target investasi 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.

"Sampai akhir tahun ini, realisasi investasi diperkirakan akan mendekati target investasi pemerintah," kata Josua, Jumat (28/10).

Menurutnya, realisasi investasi pada 2022 tumbuh 42,1 persen year on year (yoy) dengan Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh 63,6 persen yoy dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 22,5 persen yoy. 

Josua menjabarkan, dari sisi PMDN, sektor-sektor ekonomi yang mencatatkan nilai investasi tinggi, antara lain transportasi, pergudangan, perumahan, kawasan industri serta industri makanan dan minuman. 

Baca juga : Tren Surplus Perdagangan Indonesia Diprediksi Bakal Berlanjut

Sementara dari investor asing, sektor yang diminati, antara lain industri logam dasar (hilirisasi nikel), sektor listrik gas air, serta sektor pertambangan. 

“Dari target 2022, realisasi hingga 2022 telah mencapai Rp 892,4 triliun atau 74,4 persen dari target Rp 1.200 triliun," ungkapnya.

Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data, realisasi investasi periode Januari-September 2022 sebesar Rp 892,4 triliun atau 74,4 persen dari target realisasi investasi tahun 2022, yaitu Rp 1.200 triliun. 

Agak Berat Capai Target

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menyebut, capaian investasi tahun ini cukup fantastis, namun agak berat mencapai target akhir tahun. 

Baca juga : Jasa Investigasi, Peluang Baru Profesi Akuntan Publik

“Beratnya adalah shift pada serangan ketidakpastian di Kuartal IV. Tantangannya ada di Investasi,” kata Tauhid, Jumat (28/10). 

Dia mengatakan, dunia sedang melambat, market juga turun, maka investor akan mencari ‘safe haven’, investasi yang lebih baik.

“Termasuk investor dari Amerika atau negara lain, kalau kondisi sedang tidak bagus, akan beralih ke sektor keuangan untuk sekarang,” imbuh Tauhid. 

Meski agak berat tercapai, kabar baiknya BKPM mencatat kontribusi realisasi investasi PMA melonjak 44,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, yaitu sebesar Rp 479,3 triliun (53,7 persen). 

“Karena Indonesia memiliki fundamental perekonomian yang sehat dan menarik bagi investor,” pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.