Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLN Buka Peluang Kerja Sama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Senin, 31 Oktober 2022 00:25 WIB
Diskusi Tempo Energy Day 2022, Jumat (21/10). (Foto: Istimewa)
Diskusi Tempo Energy Day 2022, Jumat (21/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama dalam pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN Hikmat Drajat mengatakan, kerja sama itu ditawarkan melalui skema waralaba atau franchise bagi masyarakat yang ingin berbisnis stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

"Kami membuka kesempatan pelaku usaha untuk kerja sama. Izin menggunakan izin usaha PLN,” ujar Hikmat, dalam Tempo Energy Day 2022, Jumat (21/10).

Hal ini dilakukan PLN untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik dalam mendukung program pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle) di Indonesia. Saat ini, perseroan telah membangun 150 unit SPKLU yang tersebar di 120 titik.

Baca juga : Tawarkan Jasa Pelayanan Penguburan Orang Hidup

Syarat bagi masyarakat yang ingin ikut berbisnis SPKLU ini hanya perlu menyediakan lahan. Luas lahan sekitar 42 meter persegi. Menurut Hikmat, lahan ini sangat diperlukan karena sistem pengisian bahan bakar mobil listrik berbasis baterai adalah dalam kondisi parkir.

Dari sisi biaya, investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 300 juta dan Rp 1 miliar layanan ultrafast charging. Dengan skema waralaba ini, Hikmat optimistis SPKLU akan menjamur di Indonesia.

Hikmat menambahkan, sudah ada 48 investor yang berminat kerja sama  waralaba SPKLU. Dia menambahkan, peluang investasi sangat menjanjikan di masa mendatang.

Baca juga : Bahlil Ajak Inggris Kolaborasi Tingkatkan Hubungan Ekonomi

PLN pun akan menambah sebanyak 60 SPKLU pada 2023 dengan investasi sendiri. "Termasuk di rest area jalan tol. Jika melakukan touring dari Jakarta ke Surabaya, bahkan sampai ke Bali, tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena sudah ada SPKLU di rest area," ujarnya.

SPKLU yang dibangun PLN dari tipe pengisian standar hingga pengisian cepat. "Kami menyiapkan juga 66 ultrafast charging di Bali. Ultrafast charging itu kapasitasnya 200 kW,” kata Hikmat.

Pembangunan SPKLU di Bali untuk mendukung perhelatan Presidensi G20 yang akan dihadiri para pemimpin negara. Rencananya, selama penyelenggaraan KTT G20 para kepala negara akan menggunakan kendaraan listrik.

Baca juga : Darmadi: Barengi Dengan Reformasi Kebijakan Fiskal

Hikmat menuturkan, pengisian baterai melalui SPKLU ultrafast charging membutuhkan waktu 15-30 menit dari posisi kosong. Pengisian kendaraan listrik ini juga dilengkapi fitur simultan charger sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan secara bersamaan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.