Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ajib! Upah Petugas KPPS Pemilu 2024 Naik 2 Kali Lipat, Ini Info Pendaftarannya
- Lari Pagi Di CFD Jakarta, Ganjar Borong Kaos Kaki Dagangan Siti Di Senayan
- Thomas Doll Soroti Mental Skuad Macan Kemayoran
- Survei: 60,2 Persen Publik Percaya Jokowi Tetap Netral Di Pilpres 2024
- Terbang Ke China, Ginting Cs Siap Berburu Gelar BWF World Tour Finals 2023
Peran PNM Di Holding Ultra Mikro Pada Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Sabtu, 5 November 2022 13:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memeroleh dampak positif dalam peran pemberdayaan ekonomi perempuan. Dalam acara Talkshow UMKM Performance Index di Studio RRI Jakarta, Kamis (3/11), Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani Arief Mulyadi membagikan pandangannya terkait berbagai program pemberdayaan yang dilakukan PNM.
“Kami semakin mudah dalam melakukan penetrasi dan berbagai proses-proses pemberdayaan yang harus kami berikan kepada para pelaku Ultra Mikro, yang seluruhnya mayoritas adalah perempuan,” ungkap Arief, seperti keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (5/11).
Baca juga : Erick: Agama Berperan Besar Dalam Perdamaian & Ekonomi Kerakyatan
Tidak sama dengan lembaga keuangan lain yang hanya memberikan pembiayaan, PNM hadir dengan memberikan tiga modal. Yakni modal finansial yang bentuknya pembiayaan atau kredit, modal intelektual yakni wajib mendampingi atau memfasilitasi nasabah untuk saling berdiskusi untuk mengembangkan usaha, dan modal sosial dalam bentuk network.
Selain itu PNM juga bekerja sama dengan kementerian dan instansi lain dalam rangka memberikan literasi bagi nasabah. Di antaranya keterlibatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Kodam untuk memberikan literasi tentang keluarga, parenting, serta stunting. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan rumah tangga. Dalam hal ini, PNM secara konsisten mengajak para nasabah untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengan keahliannya dan mayoritas para nasabah PNM bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) juga menjadi salah satu fasilitas yang diberikan PNM untuk saling berdiskusi. Dalam beberapa momen, PNM juga mengadakan pelatihan sesuai kebutuhan para nasabah.
“Jadi, di pertemuan kelompok itu disiapkan tools-tools sosialiasi dengan cara yang sederhana para pendamping yang disebut sebagai Account Officer di lapangan difasilitasi. Itu merupakan bentuk-bentuk pendidikan yang kami berikan kepada nasabah,” ujar Arief Mulyadi.
Baca juga : Menpora Ajak Pelajar Jaga Persatuan Dan Kesatuan
Melalui bentuk program yang ada diharapkan akan mampu menjadikan nasabah untuk semakin tangguh, berkembang, bisa naik kelas dan mandiri. Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) I Nyoman Darmata juga buka-bukaan mengenai program tenaga kerja mandiri yang berbasis masyarakat. Kemnaker berusaha membangun jejaring atau menjembatani agar pelaku program tenaga kerja mandiri dapat mempunyai akses permodalan, bisa melalui Perbankan, lembaga non perbankan hingga industri sebagai obsteker mereka.
Hingga 3 November 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 156,8 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13 juta orang. Saat ini, PNM memiliki 4.197 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya