Dark/Light Mode

Medhayoh Fest, Pupuk Kaltim Kampanyekan Jaga Lingkungan & Sumber Mata Air

Senin, 7 November 2022 17:46 WIB
Foto: Dok. Pupuk Kaltim
Foto: Dok. Pupuk Kaltim

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT mendukung acara Medhayoh Fest yang digelar Ademos Indonesia, guna mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim dan turut serta memuliakan sumber mata air.

Komisaris Pupuk Kaltim Sigit Hardwinarto mengatakan, Medhayoh Fest menjadi titik pemahaman bahwa ada hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Hal itu sesuai tema yang diangkat yakni Tilik Dulur, Icip Dapur, Ayo Nandur.

"Kata-katanya sederhana, namun maknanya dalam sekali, yang paling penting ayo nandur (menanam) itu sudah menjadi slogan dari Presiden hingga jajaran ke bawah, mulailah menanam, menanam dan menanam," ujarnya, dalam keterangannya, Senin (7/11).

Baca juga : Berkah KTT G20, Warga Bali Rasakan Layanan 5G Super Ngebut

Ia menjelaskan, acara yang berlangsung pada 5 – 6 November 2022 di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro ini, tak hanya menghadirkan beragam seni pertunjukan, tetapi juga dilakukan penanaman pohon secara serentak di 42 titik sumber mata air yang tersebar di Bojonegoro. Termasuk, menanam pohon beringin di salah satu titik mata air, yakni Sumur Kijing.

Sigit berharap, dengan banyaknya pohon yang ditanam cakupan tutupan hutan akan terpenuhi dan memberikan keseimbangan antara bangunan dan luas hutan.

Selain pohon yang dapat menyimpan cadangan air, kata dia, juga bisa dikembangkan dengan pohon yang bisa berbuah. Misal, nangka yang cocok ditanam di sekitar mata air, karena tajunya bagus dan akarnya cukup dalam.

Baca juga : Prodia Healthy Fun Festival Ajak Publik Pertahankan Gaya Hidup Sehat  

"Ketika ini berhasil akan menjadi percontohan, misalkan di lingkup Jatim (Jawa Timur), mulai di Bojonegoro, kemudian Pasuruan dan berkembang di kabupaten lain," ujar Sigit.

Selain itu, menurutnya penanaman pohon perlu disesuaikan dengan kondisi tanah. Sehingga, dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat.

"Harus pas di mata air itu yang cocok apa, dipilih dulu baru dibuatkan bibit yang banyak, lingkungannya terjaga baik mata airnya juga terjaga," ujarnya.

Baca juga : Danone Indonesia Ajak Masyarakat Utamakan Pangan Sehat dan Gizi Anak

Direktur Ademos Ahmad Kudhori menambahkan, Medhayoh Fest merupakan bentuk kolaborasi antar stakeholder untuk bergotong-royong untuk menyelamatkan sumber kehidupan yakni mata air.

Menurrut Kudhori, hutan penyangga di bagian hulu untuk menyimpan cadangan air sudah mulai rusak. Selain itu, penanaman yang berkelanjutan perlu digelorakan, agar setelah menanam terdapat perawatan.

"Kami ingin menanam pohon dan memuliakan sumber mata air tidak lagi dianggap sebagai hal mistis. Tetapi, juga bagian dari ekosistem yang harus dijaga keberlangsungannya untuk sumber penghidupan berkelanjutan," pungkas Kudhori. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.