Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos BI: Sinergi Negara G20 Berperan Pulihkan Ekonomi Global

Senin, 7 November 2022 18:55 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: ist)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presidensi G20 Indonesia memegang peranan penting untuk memecahkan tantangan ekonomi global yang terus meningkat. Pertemuan ini menjadi ajang dialog, kerja sama dan koordinasi antarnegara untuk mendorong pemulihan dan menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat dan seimbang.

Saat ini negara-negara tengah dihadapkan pada inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan persisten, kondisi keuangan yang semakin ketat, perang Rusia melawan Ukraina, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, dan ketidaksesuaian penawaran-permintaan semakin memperlambat prospek ekonomi global.

Baca juga : Mode Perang Dinyalakan Di Laut Bali

Gubernur BI, Perry Warjiyo pun menyampaikan apresiasi kepada anggota G20 atas inisiatif yang dilakukan. “Sejak awal presidensi, G20 telah bekerja sama untuk memajukan isu-isu global yang bersifat kritis serta mampu memberikan solusi konkret dan kolektif untuk mendorong pemulihan,” katanya di Jakarta, Senin (7/11).

Sejalan dengan itu, aspek sistem pembayaran juga menjadi diskusi penting melalui implementasi Peta Jalan G20 pada Pembayaran Lintas Batas Negara (CBP) untuk mencapai pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif karena hal ini akan memberikan manfaat yang luas bagi ekonomi di seluruh dunia. Lebih lanjut, eksplorasi Central Bank Digital Currency (CBDC) diharapkan dapat memfasilitasi hal tersebut.

Baca juga : Erick: Agama Berperan Besar Dalam Perdamaian & Ekonomi Kerakyatan

Bank Indonesia memandang, pertemuan pimpinan negara G20, akan memberikan arah, panduan serta kepercayaan pasar bagi prospek perekonomian serta stabilitas sistem keuangan ke depan. Hal ini sejalan dengan penegasan komitmen anggota G20 terhadap kebijakan yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung pemulihan berkelanjutan dan untuk mengurangi efek luka pandemi maupun dampak spillover untuk mendukung pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Optimisme tersebut sejalan dengan kinerja perekonomian domestik yang terjaga sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 pada 4,5-5,3 persen. Membaiknya ekonomi merupakan kontribusi dari peningkatan konsumsi swasta dan investasi, kuatnya ekspor dan daya beli masyarakat di tengah kenaikan inflasi.

Baca juga : Investasi Swasta AS Bisa Sumbang Pemulihan Ekonomi Indonesia

Inflasi pada Oktober 2022 sendiri tercatat sebesar 5,17 persen (yoy), lebih rendah dari prakiraan awal maupun inflasi IHK bulan lalu yang sebesar 5,95 persen. Sementara stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah menguatnya dolar AS, dengan depresiasi yang relatif lebih baik dibandingkan depresiasi sejumlah mata uang negara berkembang lainnya seperti, India, Malaysia, dan Thailand.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.