Dark/Light Mode

Pasca Kena Sanksi Doping

Halep Bertekad Pulihkan Nama

Minggu, 23 Oktober 2022 07:00 WIB
Simona Halep. (Foto: Net).
Simona Halep. (Foto: Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan petenis nomor satu dunia Simona Halep mengatakan, dia akan berjuang sampai akhir untuk membuktikan bahwa dia tidak secara sadar menggunakan zat terlarang atau doping. Akibatnya dia diskors.

Menurut Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA), sebuah sampel yang diberikan Halep selama US Open pada Agustus lalu terbukti positif mengandung roxadustat.

Roxadustat merangsang produksi sel darah merah dan digunakan untuk mengobati anemia dan masalah ginjal.

Halep mengatakan, hasil tes doping itu merupakan kejutan terbesar dalam hidupnya.

Baca juga : Pembangunan BTS Kemenkominfo Pulihkan Ekonomi Masyarakat

“Hari ini memulai pertandingan tersulit dalam hidup saya, perjuangan untuk kebenaran,” ujar petenis Rumania berusia 31 tahun itu, seperti disiarkan AFP, kemarin.

“Sepanjang karier saya, ide untuk menyontek bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, karena hal itu bertentangan dengan semua nilai yang telah diajarkan kepada saya,” kata Halep.

Dia mengatakan, zat yang ditemukan di tubuhnya dalam “jumlah yang sangat rendah.”

“Saya akan berjuang sampai akhir untuk membuktikan bahwa saya tidak pernah secara sadar mengonsumsi zat terlarang dan saya yakin cepat atau lambat, kebenaran akan terungkap,” imbuhnya.

Baca juga : BTPN Syariah Kebagian Berkah Tahun Politik

Juara French Open 2018 dan Wimbledon 2019 itu merupakan petenis elite yang terganjal kasus doping setelah Maria Sharapova pada 2016.

Halep mengakhiri musimnya pada pertengahan September karena menjalani operasi hidung.

Kembali pada September 2022, Halep mengatakan, pada awal tahun dia menderita masalah mental dan telah mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya. Tetapi dia mulai bekerja dengan mantan pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, dan performanya sempat pulih.

Dia mencapai semifinal di Wimbledon tahun ini dan menang di Toronto untuk mencapai peringkat No 6 pada Agustus sebelum tergelincir kembali ke kesembilan.

Baca juga : Pasca Longsor, Kereta Api Menuju Malang Kembali Beroperasi

ITIA, yang mengawasi program anti-doping tenis, mengatakan, telah memberitahu Halep pada 7 Oktober bahwa dia diskors sementara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.