Dark/Light Mode

Sambut Penyelenggaraan KTT G20, Angkasa Pura I Buka Posko Terpadu Monitoring

Kamis, 10 November 2022 19:01 WIB
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) secara simbolis membuka operasional Posko Terpadu Monitoring KTT G20 melalui apel pembukaan yang dilaksanakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, (10/11). (Dok. Angkasa Pura I)
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi (kiri) secara simbolis membuka operasional Posko Terpadu Monitoring KTT G20 melalui apel pembukaan yang dilaksanakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, (10/11). (Dok. Angkasa Pura I)

 Sebelumnya 
Untuk mendukung kelancaran penanganan penempatan pesawat VIP dan pesawat pendamping delegasi KTT G20, Angkasa Pura I telah menyiapkan sebanyak 66 parking stand pesawat di sembilan bandara tersebut.

Yang terdiri dari 27 parking stand yang diperuntukkan untuk pesawat berbadan lebar (wide body) dan 39 parking stand untuk pesawat berbadan sempit (narrow body).

Khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Angkasa Pura I telah menyiapkan sebanyak 16 parking stand pesawat, dengan rincian 13 parking stand untuk pesawat berbadan lebar (wide body) dan 3 parking stand untuk pesawat berbadan sempit (narrow body).

Selama periode operasional, Posko Terpadu Monitoring KTT G20 akan diawaki sebanyak 4.498 personel yang berasal dari internal Angkasa Pura I serta dari instansi stakeholder terkait, di antaranya dari TNI AU, TNI AL, TNI AD, Basarnas, Kepolisian, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, Imigrasi, Bea Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Karantina, maskapai penerbangan, ground handling. Serta anak usaha Angkasa Pura I.

Baca juga : Pengamanan KTT G20, Wakapolri: Petugas Harus Mampu Petakan Potensi Kerawanan

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT G20, Angkasa Pura I akan menjalankan sejumlah langkah, di antaranya adalah memastikan kelancaran operasional bandara, melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait.

Selain itu kata Faik Fahmi, mengoptimalkan kapasitas bandara untuk melayani pesawat utama, pendamping, dan komersial, serta mengatur slot penerbangan komersial untuk menyesuaikan dengan penerbangan VVIP delegasi KTT G20.

Terkait keamanan, Angkasa Pura I telah melaksanakan koordinasi dengan berbagai instansi yaitu Kepolisian Daerah Provinsi Bali, TNI, Paspampres, serta desa adat penyangga Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sesuai dengan SE 12 Tahun 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan memberlakukan pembatasan operasional penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler pada tanggal 13 hingga 17 November 2022.

Baca juga : Banten Mulai Canangkan Gerakan Makan Telur Cegah Stunting

Terkait dengan penerbangan komersial pada masa limited operation ini, Faik Fahmi menyatakan bahwa akan dilakukan penataan ulang jadwal penerbangan.

"Konsepnya bukan pengurangan, tetapi menata ulang. Kami mengupayakan penerbangan komersial tidak akan terdampak secara signifikan. Yang sebelumnya Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam, kini kami operasikan 24 jam," ujar Faik Fahmi.

Kemudian ground time pesawat reguler domestik untuk wide body adalah 105 menit, sedangkan untuk narrow body 45 menit. Kami telah mempersiapkan pengaturan dengan baik.

Termasuk berkoordinasi dengan ground handling dan airline untuk memastikan kesiapan dan untuk menyesuaikan dengan situasi saat ini.

Baca juga : APJII Ikut Amankan Penyelenggaraan KTT G20

"Kedisiplinan dalam melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan," pungkas Faik Fahmi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.