Dark/Light Mode

Pertamina NRE Gandeng Electrum Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Senin, 14 November 2022 14:42 WIB
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro meneken kerja sama pengembangan ekonomi kendaraan listrik. (Foto: Ist)
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro meneken kerja sama pengembangan ekonomi kendaraan listrik. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum menjalin kerja sama dengan Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) bangun ekosistem kendaraan listrik termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai seperti pengembangan teknologi, manufaktur, hingga komersialisasi.

Keduanya menandatangani pokok-pokok kerja sama terms sheet (Heads of Agreement Terms Sheet), yang dilakukan oleh Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro.

Dannif menyampaikan, perubahan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik cepat atau lambat pasti terjadi. Pertamina NRE melalui Indonesia Battery Corporation berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

“Kami yakin kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat pengembangan ekosistem ini, termasuk kerja sama strategis dengan Electrum ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (14/11).

Tidak saja ekosistem kendaraan listrik, Pertamina NRE juga mengembangkan bahan bakar non fosil untuk kendaraan, yaitu hidrogen bersih. Hidrogen bersih, yaitu hidrogen biru dan hidrogen hijau dapat menjadi solusi bagi sektor industri yang sulit didekarbonisasi (hard-to-abate industries) dan sektor transportasi. 

Baca juga : Kementan Gandeng TNI Percepat Vaksinasi Dan Penandaan Ternak Di Jateng

Pertamina NRE juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk mengembangkan hidrogen bersih. “Kami berkomitmen untuk mendukung net zero roadmap Indonesia, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui implementasi environment, social, and governance (ESG),” katanya.

Sementara, Managing Director Electrum Patrick mengatakan, langkah ini kembali menegaskan komitmen Electrum sebagai penggagas gerakan pembangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi serta terlengkap di Indonesia. 

Ia menyatakan kesiapan perusahaan untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan terintegrasi. Electrum dan Pertamina NRE siap mendukung tercapainya target transformasi energi nasional. 

“Potensi adopsi kendaraan listrik di Indonesia, membutuhkan kolaborasi menyeluruh dari berbagai pihak, termasuk swasta dan BUMN, agar ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan secara luas,” ujarnya. 

Dalam pemaparan di acara BloombergNEF Summit Bali 2022 menyampaikan bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara. 

Baca juga : Kominfo Gandeng Universitas Negeri Semarang Sosialisasikan RUU KUHP

Menurutnya, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat memberikan nilai tambah terhadap ekonomi senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dan membuka sampai dengan 200 ribu lapangan pekerjaan baru hingga 2030. 

Patrick membeberkan, Indonesia punya tiga keunggulan utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Pertama, posisi  Indonesia sebagai pasar motor roda dua terbesar di Asia Tenggara. Kedua, sudah memiliki kemampuan dalam manufaktur kendaraan bermotor. 

“Terakhir, cadangan nikel terbesar di dunia yang menjadi bahan utama pembuatan baterai. Ketiga hal ini, menegaskan bahwa potensi motor listrik Indonesia patut digarap serius, bahkan sudah banyak dilirik investor global,” ungkapnya.

Ia menambahkan, guna mengoptimalkan potensi tersebut masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan  di sisi supply dan demand. Pembangunan infrastruktur baterai merupakan salah satu solusi untuk memastikan akselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

Pengembangan kendaraan listrik sambungnya, harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur baterainya. Electrum berada di posisi strategis untuk terus mendapatkan insight mengenai pengembangan infrastruktur baterai. Terutama mekanisme pengisian ulang daya baterai lewat uji coba yang dilakukan bersama mitra driver Gojek.

Baca juga : Ketua MPR Ajak Pengusaha Muda Alumni Trisakti Bangun Ekonomi Nasional

Sebelumnya, Electrum telah bekerja sama dengan anak usaha Pertamina lainnya yaitu Pertamina Patra Niaga untuk uji coba kendaraan listrik di Jakarta bersama Gogoro dan Gesits.

Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia juga memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Di sisi lain Pertamina juga secara aktif sedang dan akan melakukan dekarbonisasi bisnisnya, serta membangun bisnis hijau melalui anak usahanya, Pertamina NRE.

Kolaborasi Electrum dan berbagai pihak termasuk Pertamina NRE, menjadi salah satu contoh, langkah strategis yang perlu diambil  untuk menghadirkan ekosistem yang inklusif dan inovatif sebagai perwujudan visi dan misi Indonesia untuk menjadi pionir dalam pengembangan kendaraan listrik baik secara regional maupun global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.