Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,18 persen ke level Rp 15.565 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.538 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand anjlok 0,32 persen, peso Filipina minus 0,40 persen, won Korea Selatan melemah 0,56 persen, yuan China turun 0,37 persen, ringgit Malaysia naik 0,19 persen, dolar Singapura minus 0,13 persen, yen Jepang turun 0,32 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen.
Baca juga : Covid Ganas Lagi, Ayo Cepat Booster
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,15 persen ke level 106,25. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,22 persen ke level Rp 16.164, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,01 persen ke level Rp 18.486, dan terhadap dolar Australia naik 0,14 persen ke level Rp 10.520.
Analis Senior DCFX, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah akan tertekan akibat data neraca dagang yang tidak sekuat perkiraan hingga kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia maupun di luar negeri.
Baca juga : AS Gelar Pemilu Sela, Rupiah Melorot
“Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan masih akan tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi setelah data perdagangan yang mengecewakan, serta meningkatnya kasus Covid-19 dikhawatirkan akan semakin menekan aktifitas ekonomi," katanya di Jakarta, Rabu (16/11).
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.500 - Rp15.625 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya