Dark/Light Mode

Diresmikan Jokowi, AMN Surabaya Jadi Model Rumah Kebhinekaan

Selasa, 29 November 2022 21:00 WIB
Kepala BIN Budi Gunawan. (Foto: Ist)
Kepala BIN Budi Gunawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan mengatakan, pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya jadi model rumah kebhinekaan. Ke depannya, AMN akan dibangun di daerah-daerah.

Hal tersebut disampaikan Budi di hadapan Presiden Joko Widodo saat meresmikan AMN di Desa Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/11).

"Kami laporkan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) adalah merupakan tindak lanjut arahan dari Bapak Presiden di Istana Negara pada tanggal 10 September 2019,” ujarnya.

Baca juga : Resmikan AMN Surabaya, Presiden Jokowi: Era Baru Kebhinekaan NKRI

Menurut dia, tujuan dari pembangunan AMN adalah untuk menjadi model rumah kebhinnekaan. Rumah bersama nusantara bagi anak-anak mahasiswa generasi muda bangsa dengan mengusung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"AMN akan dibangun di 6 lokasi, yang terdiri dari lokasi di Kota Surabaya, Makassar, Manado, Malang, Bantul dan DKI Jakarta," ungkapnya.

Menurut Budi, pembangunan AMN merupakan upaya kolaboratif dan tanggung jawab dari beberapa kementerian lembaga. Mulai dari BIN, Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, Kementerian Pendidikan dan Ristek, Kementerian Agama dan Kementerian KKP, Pemerintah Daerah serta universitas-universitas.

Baca juga : Maunya Jokowi Maunya Kita Semua

Tidak hanya sekadar menjadi hunian asrama semata, namun AMN memiliki banyak sekali fasilitas pendukung lainnya bagi seluruh mahasiswa. Mulai dari ruang komunal, ruang serba guna, perpustakaan, laboratorium bahasa, ruang pelatihan, klinik kesehatan dan konsultasi, tempat ibadah, sarana olahraga dan kesenian, termasuk transportasi kendaraan bus untuk antar-jemput mahasiswa.

Untuk saat ini, kata Budi, sudah ada sebanyak 410 orang mahasiswa yang menjadi penghuni AMN Surabaya dengan sebanyak 165 di antaranya adalah mahasiswa Papua.

"Asrama Mahasiswa Nusantara ini dihuni oleh 410 mahasiswa dengan komposisi 253 putra dan 157 putri, 165 mahasiswa Papua dan 245 mahasiswa non-Papua," ucapnya.

Baca juga : Pesan Jokowi Ke Capres & Cawapres: Jangan Masuk Ke Politik SARA

Mengenai pengelolaannya sendiri, AMN Surabaya dikelola secara langsung oleh beberapa universitas negeri di Kota Pahlawan, yaitu UPN Veteran Surabaya, kemudian Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Airlangga dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA)," tuturnya.

Selanjutnya, kata dia, para mahasiswa yang tinggal dalam AMN Surabaya setidaknya harus selama 2 tahun dan mereka akan mendapatkan banyak bantuan pembiayaan hingga uang saku dari pemerintah.

"Diberikan beasiswa dari LPDP Kementerian Keuangan berupa biaya pendidikan, biaya hidup dan uang saku, selain itu juga dibekali kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat," jelas Budi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.