Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilpres 2024 Adem-adem Saja

Maunya Jokowi Maunya Kita Semua

Selasa, 22 November 2022 07:30 WIB
Presiden Jokowi di acara Hipmi. (Foto: Twitter Jokowi)
Presiden Jokowi di acara Hipmi. (Foto: Twitter Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mewanti-wanti kepada semua bakal capres dan bakal cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2024 untuk menjaga situasi politik tetap adem. Jokowi khawatir, situasi politik yang panas bakal merugikan Indonesia di tengah kondisi global yang tidak baik. Apa yang jadi maunya Jokowi itu, tentu juga maunya kita semua.

Pesan itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, kemarin. Kebetulan di acara tersebut juga hadir beberapa tokoh yang selama ini digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024. Mulai dari Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Saya hanya titip kepada calon-calon presiden, calon-calon wapres yang juga hadir di sini. Saya tidak mau sebut siapa," kata Jokowi dalam pidatonya.

Baca juga : Waketum Partai Garuda: Masyarakat Boleh Sumbang Dana Kampanye

Pesannya cukup simpel, yakni para capres maupun cawapres dapat menjaga situasi politik tetap kondusif. Jangan sampai hajat lima tahunan nanti berlangsung panas.

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini (ancaman inflasi) kita harus menjaga agar kondisi kita. Situasi politik itu tetap adem, kalau bisa. Kalau nggak bisa, paling banter (paling tidak) ya anget, tapi jangan panas," pesan Jokowi.

Untuk menciptakan suana politik yang kondusif, kata Jokowi, para capres jangan menghalalkan segala cara untuk bisa menang. Misalnya, dengan menggunakan politik identitas, politisasi sara dan politisasi agama.

Baca juga : Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kehadiran Jokowi Di Muktamar

"Silahkan bertarung ide dan gagasan untuk membawa Indonesia lebih baik. Tapi hindari politik agama, politik identitas. Yang ini jangan," imbuh eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Setujukah dengan usulan Jokowi? Ketua DPP Golkar, Dave Laksono mendukung penuh pesan yang disampaikan Jokowi. Apalagi, pesan itu sudah disampaikan Kepala Negara berulang-ulang kali dalam berbagai momentum.

"Di HUT Golkar kemarin, Pak Jokowi juga berpesan seperti itu. Jadi ini penekanan kembali dari presiden yang tidak ingin terjadi perpecahan antar anak bangsa," kata Dave.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.