ASN Bisa DP 0% & Nyicil Rumah 40 Tahun

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau TASPEN berkomitmen terus bertransformasi, menghadirkan layanan yang inovatif, bukan hanya ditujukan untuk para pensiunan, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif. Menurut Direktur Utama TASPEN, A.N.S Kosasih, melayani ASN aktif, sangat penting. Sebab, lebih dari separuh peserta TASPEN merupakan ASN aktif.

“Saat ini TASPEN memiliki tujuh juta peserta, empat juta di antaranya adalah ASN aktif, sisanya baru pensiunan,” beber Kosasih saat berbincang dengan Direktur Utama Rakyat Merdeka/ Chief Executive Oficer (CEO) RM Group, Kiki Iswara Darmayana, dalam program Podcast Rakyat Merdeka.

Selama 59 tahun tahun terakhir, banyak orang mengira TASPEN lebih banyak memberikan pelayanan untuk para pensiunan saja. Untuk itu, Kosasih mengajak jajarannya membuat inovasi, memberikan manfaat dan pelayanan untuk ASN aktif.

Baca juga : Taspen Sediakan Skema DP 0% & Cicilan 40 Tahun

”Kami ajak teman-teman di TASPEN, yuk kita bantu (ASN) yang masih aktif. Apa saja yang bisa kita bikin? Ada banyak. Dan, kini saatnya kita bisa menyentuh para generasi milenial dan Gen Z PNS,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk mengakomodir kebutuhan ASN generasi milenial dan Gen Z, pihaknya telah menghadirkan program terbaru, program rumah pertama atau ASN Housing.

“Kami buat pilot project, kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Kenapa di sana? Karena di sana unik. Ada 8 ribu PNS, tapi 4 ribu nggak punya rumah,” ungkapnya.

Baca juga : Kabar Gembira, ASN Solo Bisa Cicil Rumah 40 Tahun, DP Nol Persen

Banyak ASN di Kota Surakarta mengontrak rumah. Kalau pun punya rumah, lokasinya jauh dari kantor. Sehingga setiap hari menghabiskan waktu dua sampai tiga jam perjalanan untuk menuju tempat bekerja.

“Mereka bolak-balik kerja. Berangkat subuh-subuh sekali dan pulang ke rumah sudah malam sekali. Kehidupan pribadinya, kehidupan sosialnya tidak baik,” ucapnya.

Kosasih menuturkan, untuk membantu generasi milenial dan Gen Z yang diterima sebagai CPNS, sangat bisa. Sebab, mereka memiliki penghasilan yang pasti. Tinggal bagaimana skema pembiayaan yang ditawarkan tepat.

Baca juga : TASPEN Gelar Sosialisasi Peningkatan Kesejahteraan ASN Di Kanwil Kemenkumham Kalteng

”Mereka memiliki penghasilan setiap bulan. Yang mereka tidak mampu adalah membayar Down Payment (DP) yang besar dan bayar cicilan yang terlalu tinggi. Karena waktu bayar cicilan jangka waktunya pendek, lima tahun, 10 tahun, mereka nggak kuat (nyicil),” terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.