Arus Logistik Di Jakarta Bisa Tembus Rp 330 Miliar/Tahun

RM.id  Rakyat Merdeka - Di era digital saat ini, usaha di sektor logistik mesti menerapkan sistem teknologi digital dan menjalin sinergi dengan perbankan serta fintech. Langkah itu dipercaya, bisa mendorong keuntungan yang lebih besar lagi di masing-masing bidang usahanya.

Chief Executive Officer (CEO) Triplogic Oki Earlivan Sampurna menjelaskan, di era digital seperti sekarang, konsumen dari berbagai bidang usaha sudah sangat ketergantungan dengan teknologi.

Baca juga : Pertamina Hemat Rp 1,6 M Per Bulan

Maka dengan memanfaatkan teknologi digital dan sinergi antara bisnis e-logistic dengan perbankan serta fintech, diyakini mampu mendorong pertumbuhan bisnis.

“Kami melihat ternyata dunia logistik digabung fintech apalagi ditambah lagi ini adalah bisnis yang mega market,” ujarnya di Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, di Jakarta, Rabu (27/02/2019).

Baca juga : Galak Di Udara, Lembut Di Darat

Diterangkan, dari sisi logistik, arus lalu lintas barang untuk Jakarta saja sangat besar. Kiriman logistik yang menerapkan teknologi, baru 11 persen dari 2,5 juta kiriman barang di Jakarta.

“Artinya ini yang sangat banyak, sementara kami Triplogic itu hanya mendapatkan satu persen dari 2,5 juta kiriman itu,” jelasnya.

Baca juga : Pengusaha Siap Lawan Uni Eropa

Menurutnya, dari satu persen saja, sudah ada perputaran uang sekitar 22,5 juta dolar AS. Angka tersebut setara dengan Rp 330 miliar hanya untuk Jakarta. “Jika arus logistik seluruh Indonesia bisa memanfaatkan teknologi digital, maka perpu￾taran uang dan keuntungan bisa lebih besar lagi,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.