Dark/Light Mode

Laris Manis, Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali

Senin, 26 Desember 2022 17:44 WIB
Foto: Dok. BSI
Foto: Dok. BSI

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melakukan aksi korporasi rights issue melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali.

Hal tersebut menunjukan investor baik dari dalam dan luar negeri semakin percaya terhadap kinerja bank bersandi saham BRIS tersebut.

Baca juga : Laris Manis, Lautaro Martinez Diincar Banyak Klub Elit

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan.

“Alhamdulillah, rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik. Di mana terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (26/12).

Baca juga : Menteri Erick Nggak Gegabah Kasih Restu

Pada rights issue ini, sambung Hery, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83 persen saham perseroan melaksanakan seluruh HMETD. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang memiliki 24,85 persen saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.