Dark/Light Mode

Fokus Garap Klaster Baru, Tahun Ini BNI Raih Jatah KUR Rp 36,5 T

Senin, 9 Januari 2023 19:26 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI meraih mandat untuk mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 36,5 triliun di tahun ini. BNI fokus pada sektor produksi, dengan support membentuk ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Go Global yang sebagian besar diakuisisi secara klaster.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI sebagai bank milik negara berupaya mendorong ekosistem UMKM Go Global, dengan melakukan penyaluran kredit secara klaster. Terlebih, strategi ini tergolong efektif untuk mendorong percepatan penyaluran KUR yang berkualitas sejak 2017.

“Hingga akhir 2022, strategi klaster masih secara konsisten dilakukan BNI dan hasilnya penyaluran yang masif dan berkualitas. Tahun ini, KUR akan tetap kami dorong untuk dapat terus membantu UMKM naik kelas sekaligus mendorong Go Global,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/1).

Baca juga : Garuda Kasih Kejutan Awal Tahun, Tiket Jakarta-Lombok Pp Mulai Rp 2,3 Jutaan

Okki menegaskan, BNI saat ini fokus pada pembentukan ekosistem UMKM Go Global melalui klaster-klaster baru. Salah satunya pembiayaan taksi alat dan mesin pertanian (alsintan), perkebunan, perikanan, pasar, ekonomi kreatif, hingga kerajinan.

Menurutnya,,BNI juga telah mempersiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan serapan klaster, dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan memperkuat sinergi dengan stakeholder terkait.

Penyaluran KUR secara klaster di BNI mayoritas berada di sektor produksi utamanya pertanian sebagai wujud mendorong ketahanan pangan nasional.

Baca juga : Fokus Terapkan Energi Hijau, Chandra Asri Raih PROPER Hijau Dari KLHK

"BNI fokus menggarap delapan klaster unggulan pertanian sesuai arahan kementerian BUMN. Selain itu, kami juga telah menginisiasi penyaluran digitalisasi ekosistem KUR secara klaster," terangnya.

Menurut Okki, hal tersebut membuat BNI lebih mudah melakukan akuisisi potensi bisnis dalam suatu klaster yang bukan hanya kredit namun juga Dana Pihak Ketiga (DPK), transaksi, dan sebagainya. Dari tahun ke tahun, porsi penyaluran secara klaster BNI meningkat dengan kualitas yang terjaga.

“Ke depan kami harapkan nilai baki kredit, dana masyarakat, hingga transaksi tersebut terus meningkat, sehingga sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat dan mendukung klaster-klaster bisnis UMKM,” pungkas Okki. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.