Dark/Light Mode

Tegas, Erick Thohir Bakal Blacklist Mereka Yang Terlibat Perjokian Rekrutmen BUMN

Rabu, 18 Januari 2023 19:57 WIB
Erick Thohir. (Foto: Ist)
Erick Thohir. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan untuk memasukkan ke daftar hitam atau blacklist kepada mereka yang terlibat dalam kasus perjokian rekrutmen BUMN.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menegaskan segala bentuk praktik kecurangan yang terjadi dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) akan ditindak tegas.

Sebab, hal itu sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values Kementerian BUMN.

Baca juga : Teknokrat Penuh Keberhasilan, Erick Thohir Layak Jadi Cawapres Terkuat

"Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian. Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas," ujar Erick dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (18/1).

Erick mengatakan, dirinya telah menerima laporan dari Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, bahwa ada sejumlah peserta yang tertangkap oleh sistem melakukan kecurangan itu.

Bahkan, Erick mendapat laporan adanya indikasi perjokian dalam praktik ujian tersebut.

Baca juga : Tepat, Percepat Bangun Smelter

"Saya minta kepada Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi untuk melakukan investigasi secara seksama. Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN," tegasnya.

Peserta ujian rekrutmen yang umumnya generasi muda itu sebaiknya menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal.

Praktik curang adalah benih sikap yang buruk dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.

Baca juga : Pengamat: Tepat, Kinerjanya Moncer!

"Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal. Semoga mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya kelak di mana pun juga," ingat Erick.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan telah menerima laporan aktivitas perjokian dalam sebuah grup aplikasi pesan singkat berkedok bimbingan belajar.

"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," ujar Tedi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.