Dark/Light Mode

(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, Cerita Jalan Hidup Yang Tak Selalu Mulus

Kamis, 10 November 2022 18:52 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) di tengah peluncuran buku biografi (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Jakarta, Kamis (10/11). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) di tengah peluncuran buku biografi (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Jakarta, Kamis (10/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan biografi berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" di Indonesia International Book Fair, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (10/11).

Buku ini ditulis oleh seorang jurnalis peraih anugerah Adinegoro, Abdullah Sammy.

Jurnalis Republika tersebut mencoba menceritakan jalan hidup Erick Thohir, dengan gayanya yang khas dan menarik.

Erick mengaku, Sammy sangat dekat dan begitu memahami perjalanan hidup dan kariernya, yang sangat dinamis. Ada fase naik, juga ada fase turun. Ada kalanya berjalan sukses. Atau malah sebaliknya.

"Alhamdulillah, dinamika itu banyak memberi pelajaran dan pendewasaan diri," ujar Erick saat peluncuran biografi berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" di Indonesia International Book Fair, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (10/11).

Baca juga : Top, Dalam 9 Bulan Muhammadiyah Sukses Dirikan RS Modern di Bandung Selatan

Banyak ragam fase pendewasaan diri Erick, yang tersaji secara kronologis dalam buku itu.

Salah satunya, saat Erick memasuki fase transisi di era remaja. Dia mengaku sempat mengalami fase sulit, seperti menghadapi lingkungan pergaulan yang tidak ramah.

Dari sisi usaha, Erick menceritakan dengan gamblang lika-liku dan pasang surut dirinya dalam membangun usaha. Ada beberapa usahanya, yang terpaksa tutup. Gulung tikar. 

Kesedihan mendalam, dirasakan ketika Erick kehilangan kawan sekaligus mentor hidupnya, ayahanda Haji Muchamad Teddy Thohir.

"Semua fase sulit yang pernah saya lalui, mungkin tak banyak diketahui orang. Buku ini menyajikan kisah tersebut, untuk memberi gambaran bahwa banyak fase sulit yang saya lalui, hingga memasuki titik ini," tutur mantan Presiden Inter Milan itu.

Baca juga : WN Australia Dan Jepang Minta Maaf

"(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" merupakan buku kedua, tentang Erick, setelah buku berjudul "Pers Indonesia di Mata Saya" yang diluncurkan pada tahun 2011.

"Jika pertama banyak membahas soal perjalanan saya di bisnis media, maka buku ini mengulas banyak hal. Mulai dari lika-liku hidup, hingga karier. Banyak informasi yang ditulis dalam buku ini, merupakan peristiwa yang tidak tersorot atau diketahui media," papar Erick.

Sebagai bagian dari transparansi, Erick sengaja menuangkan informasi tersebut, dalam buku ini secara apa adanya.

"Saya mengapresiasi karya saudara Sammy, meskipun tentu saja apa yang dituliskan oleh Sammy adalah fakta-fakta tentang saya, yang dipahami dan ditafsirkan oleh penulis. Buku ini mungkin bisa menjadi jendela buat publik, untuk mengetahui life journey dari seorang Erick Thohir," beber pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970.

Biografi tak mungkin merekam secara utuh seluruh sisi kehidupan seorang manusia. Namun, buku ini mewakili sebagian besar apa yang dijalani Erick, dalam meniti hidup.

Baca juga : Libatkan Petani, Erick Thohir Dorong Swasembada Gula

Bagi Erick, buku ini berguna sebagai cermin untuk melihat apa yang kurang, atau harus dikoreksi. Karena manusia tak lepas dari kekurangan dan kelemahan

"Semoga, pembaca bisa mengambil sisi baik, dan meninggalkan sisi buruknya, untuk saya perbaiki," tutur Erick.

Untuk generasi muda, Erick berpesan, agar tak mudah menyerah pada keadaan sesulit apa pun. Seperti salah satu quote dalam buku ini, "Kesuksesan memerlukan waktu. Sebaliknya kegagalan adalah saat menyerah karena merasa tak lagi memiliki waktu."

"Mari kita terus berusaha dan berjuang, selagi masih diberikan waktu oleh Tuhan. Seperti prinsip yang telah dicontohkan para pahlawan kita, sesuai dengan semangat hari ini yang merupakan Hari Pahlawan; "berjuang hingga titik darah penghabisan!" tegas Erick. ***

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.