Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lolos Ujian Pandemi, Indonesia Sukses Tunjukkan Resiliensi

Kamis, 26 Januari 2023 15:26 WIB
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menutup penghujung tahun 2019, dunia dikejutkan oleh munculnya tantangan luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan ditemukannya virus Covid-19 di Wuhan, China.

Masifnya penyebaran Covid-19, kontan menjelma menjadi krisis multidimensi di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan ekonomi. Sehingga, mendorong WHO untuk menetapkan Covid-19 sebagai darurat kesehatan global sejak 30 Januari 2020.

Jejak awal Covid-19 di Indonesia, bermula dengan terdeteksinya kasus pertama pada awal Maret 2020.

Pemerintah langsung mengambil respons cepat, dengan menyiapkan bauran people-first policy atau kebijakan berbasis masyarakat, untuk memastikan keberlangsungan hidup dan penghidupan (live and livelihood) masyarakat. Melalui pembentukan gugus tugas, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar, dan penetapan kedaruratan kesehatan.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu semuanya, dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi dan mengatasi ekonomi kita,” ungkap Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (26/1).

Baca juga : Ketum KOI: Indonesia Siap Menjadi Tuan Rumah Olimpiade

Melalui kebijakan gas dan rem yang diterapkan, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan aspek kesehatan dan ekonomi.

Kebijakan tersebut juga diimplementasikan dengan pembentukan gugus tugas, untuk mengoordinasikan penanganan pemulihan aspek kesehatan dan ekonomi. Dengan membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada 20 Juli 2020.

Komite yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu, membawahi dua satgas yakni Satgas Penanganan Covid-19 yang diketuai Kepala BNPB, dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional yang diketuai Wamen Keuangan dan Wamen BUMN.

Penyebaran kasus Covid-19 dan penurunan kondisi ekonomi nasional, juga mampu ditanggulangi pemerintah dengan melakukan penanganan secara mikro. Serta pembatasan mobilitas masyarakat melalui kebijakan PPKM  sejak awal tahun 2021 hingga akhir Desember 2022. Diiringi dengan kedisiplinan tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.

Pengalokasian anggaran yang fleksibel, juga dilakukan pemerintah melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Demi menjamin penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Baca juga : Danone Indonesia Komitmen Dukung Pertumbuhan Ekonomi Desa Wisata

Dalam rangka menjaga daya beli, sejumlah Program Bantuan Sosial seperti Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN). Serta Kartu Prakerja dengan skema semi bansos, juga turut diluncurkan pemerintah pada saat pandemi.

Di sisi lain, vaksinasi Covid-19 terus diakselerasi pemerintah untuk dapat menjadi game changer dalam penanganan pandemi.

Program vaksinasi tersebut, mulai diterapkan sejak 13 Januari 2021. Suntikan pertamanya, diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

Hingga menjelang akhir Januari 2023, 448 juta dosis vaksinasi Covid-19 telah diberikan kepada masyarakat. Dengan berbagai upaya yang telah ditempuh pemerintah, perbaikan di berbagai sektor telah terlihat. Seiring terkendalinya kasus Covid-19.

Angka reproduksi efektif secara nasional mencapai 0,97 dan angka reproduksi di semua pulau berada di bawah 1.

Baca juga : Spaso Cs Incar Kelemahan RANS Nusantara

Resiliensi perekonomian nasional juga terus menunjukkan optimisme, melalui pertumbuhan ekonomi yang terus bergerak impresif. Serta tingkat inflasi yang relatif terkendali.

“Saat ini, tantangan yang kita hadapi bergerak dari pandemi Covid-19 (unknowns knowns) menjadi risiko multidimensi, yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns),” ujar Menko Airlangga. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.