Dark/Light Mode

Blusukan Ke Pasar Cisalak, Mendag Sebut Minyakita Jadi Pilihan Favorit Rakyat

Sabtu, 28 Januari 2023 15:06 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat memantau harga bahan pokok (bapok), di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/1).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat memantau harga bahan pokok (bapok), di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, minyak goreng program pemerintah alias Minyakita, kini menjadi barang favorit masyarakat, terutama emak-emak.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Zulhas saat mengunjungi Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Sabtu (28/1). Ia mengajak Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan.

Tujuan Zulhas cs ke sana, adalah untuk melihat perkembangan harga barang kebutuhan pokok (bapok).

Mengingat, Kemendag berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni puasa dan Lebaran.

Mengenakan kaos dipadukan rompi berwarna biru, Zulhas berkeliling di pasar yang memiliki luas 3,1 hektar itu. Ia berdialog dengan beberapa pedagang tentang barang dagangan yang dijual.

Baca juga : Dembele Pahlawan Barca Menuju Semifinal Piala Raja

"Secara umum harga bapok di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat terpantau stabil. Meskipun ada harga komoditas yang mengalami penurunan dan sebagian lagi mengalami sedikit kenaikan, umumnya harga stabil," kata Zulhas.

Adapun komoditas yang harganya terpantau stabil dibanding minggu lalu (20/1) di Pasar Cisalak yaitu beras medium Rp 10 ribu per kilogram (kg), beras premium Rp 13 ribu per kg, gula pasir Rp 14.500 per kg, dan Minyakita Rp 15 ribu per liter.

Kemudian, tepung terigu Rp 12 ribu per kg, daging sapi Rp 132.500 per kg, daging ayam ras Rp 38 ribu per kg, serta telur ayam ras Rp 28 ribu per kg.

Sementara, komoditas yang harganya turun yaitu minyak goreng kemasan Rp 21.500 per liter dari sebelumnya Rp 22 ribu per liter. Sedangkan yang naik, yakni minyak goreng curah Rp 15.500 per liter.

Sementara cabe merah keriting tercatat Rp 41 ribu per kg (di bawah harga acuan sebesar Rp 55 ribu per kg) dan cabe merah besar Rp 38 ribu per kg.

Baca juga : Jalankan Titah Presiden, Mendagri Minta Daerah Ciptakan Branding

Kemudian, cabe rawit merah Rp 62.500 per kg (sedikit di atas harga acuan Rp 57 ribu per kg), bawang merah Rp 40 ribu per kg (di bawah harga acuan Rp 41.500 per kg), serta bawang putih Rp 28 ribu per kg.

Di antara komoditas yang disebutkan, ada dua yang menjadi catatan Mendag. Pertama, soal beras. Kata Zulhas, saat ini stok beras tersedia dengan harga Rp 8.200 per kg.

"Namun, saat ini kami sedang mencari cara agar beras Bulog dapat sampai ke penjual dan pengecer dengan harga Rp 9.450 per kg," tuturnya.

Kedua, minyak goreng. Zulhas mengatakan, sebenarnya harga Minyakita tidak naik. Pasokannya juga tidak berkurang. Barangnya tersedia di mana-mana, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.

Tetapi, saat ini, menurut Zulhas, minyak goreng program pemerintah itu menjadi favorit masyarakat. Barangnya laris manis, sehingga memang cepat habis.

Baca juga : Buwas Pastikan Semua Beras Impor Masuk Sebelum Panen Raya

"Semua orang sekarang ambilnya Minyakita. Jadi di pasar berkurang. Bukan suplainya berkurang, hanya saja barangnya laris. Penjualnya juga jadi lebih banyak. Setelah dikemas bagus, semua orang beli itu. Sekarang kebutuhannya semua orang beli itu," terangnya.

Ketua Umum PAN itu menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menambah pasokan. Saat ini, komposisi Domestic Market Obligation (DMO) sudah disesuaikan, dari semula 1:9 menjadi 1:6. Artinya, untuk kebutuhan dalam negeri 1, sementara ekspornya 6.

"Kita akan terus menambah pasokan. Dengan begitu, mudah-mudahan pasokan akan bertambah," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.