Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Buwas Pastikan Semua Beras Impor Masuk Sebelum Panen Raya

Jumat, 20 Januari 2023 14:50 WIB
Buwas Pastikan Semua Beras Impor Masuk Sebelum Panen Raya

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menekan harga yang terus mengalami kenaikan, Pemerintah mengimpor beras 500 ribu ton dari sejumlah negara. Seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar. Kedatangan 500 ribu ton itu dibagi dua tahap.

200 ribu ton pada tahap pertama dan 300 ribu ton tahap kedua. Namun dari 200 ribu ton tahap pertama tersebut, baru 120 ton yang datang. Seluruh beras impor ini ditargetkan masuk ke Indonesia paling lama Februari 2023, sebelum panen raya.

Baca juga : Dusdusan Bantu Kerek Ekonomi Masyarakat Temanggung

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas mengatakan, beras impor tersebut sudah diberangkatkan dari negara asalnya. Namun karena beberapa faktor, beras tersebut terlambat.

“Sudah berangkat dari negara (asal) itu, semua ada di lautan, menunggu antri. Antri untuk bongkar,” kata Buwas saat konferensi pers Penyaluran Beras Impor Untuk SPHP bersama para Pedagang di Kantor Pusat Perum Bulog, Jumat (20/1).

Baca juga : Bukan Sakit, KPK Duga Lukas Enembe Mau Nyuekin Penyidik

Keterlambatan itu, kata Buwas, akibat cuaca buruk yang membuat keberangkatan beras dari negara asal terhambat. “Belum lagi pengemasan-pengemasannya. Sekarang antri untuk pembongkaran karena masalah keterbatasan dan cuaca,” ujarnya.

Selain itu, beras impor ini juga tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya, Jakarta, Banten dan Jawa Timur. Meski begitu, Buwas memastikan kapal pengangkut beras tersebut sudah terjadwal dan termonitor. 

Baca juga : Bamsoet Lantik Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia

“Jadi saya bagi tugas untuk memonitor semua kedatangan kapal-kapal tersebut sesuai dengan tujuannya,” jelas Buwas. 

Untuk di Jakarta, diungkap Buwas, ada dua kapal tapi baru satu yang bisa bongkar. Satu kapal lagi sedang menunggu giliran berikutnya. “Kita nggak bisa bongkar dengan cuaca yang hujan, tapi kita nunggu. Karena kalau kapal sudah mendarat harus kita bongkar, kalau tidak kita kena klaim,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.