Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Transformasi, BSI Maslahat Incar Pertumbuhan Dana ZISWAF 30 Persen Hingga Rp 300 M
Senin, 30 Januari 2023 14:16 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menargetkan pengumpulan dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) tahun ini melalui BSI Maslahat naik hingga 30 persen atau menjadi Rp 300 miliar, dari pencapaian pengumpulan ZISWAF tahun lalu sebesar Rp 228 miliar atau tumbuh 67 persen secara tahunan (year on year).
Sementara untuk penyaluran ZISWAF pada 2022 mencapai Rp 177 miliar atau setara 12,7 persen yang disalurkan melalui berbagai program. Seperti pemberian beasiswa sebanyak 1.470 penerima, bantuan ke 240 sekolah, 72 kampus, enam pondok pesantren, 13 Pemberdayaan Desa, 477 Pembinaan UMKM, 469 masjid, dan lainnya.
Baca juga : Fraksi PKB Dukung Masa Jabatan Perangkat Desa Tetap Hingga Usia 60 Tahun
Ketua Dewan Pembina BSI Maslahat sekaligus Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dalam mencapai target optimistis BSI terhadap ZISWAF tahun depan, maka dilakukan transformasi kepada BSI Maslahat.
Transformasi tersebut tidak hanya bersifat penyatuan organisasi, namun juga penyamaan visi dan misi sebagai lembaga yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.
Baca juga : BSI Bersama BSI Maslahat Resmikan Desa Binaan Di Lombok Tengah
“Tahun ini BSI Maslahat berkomitmen pada tiga hal. Pertama adalah melibatkan ekosistem ekonomi syariah untuk bergerak mendinamisasi dan saling memberikan dampak signifikan dalam kemajuan ZISWAF dan keuangan syariah,” kata Hery Gunardi di Jakarta, Senin (30/1).
Kedua, menciptakan produk pemberdayaan yang bersaing pasar serta menjembatani ekonomi umat untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan ketiga adalah menciptakan sumber daya baru untuk sustainability lembaga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
