Dark/Light Mode

Transformasi BUMN Mulus

ADB Dan KfW Gelontorin Modal Rp 12,81 Triliun

Rabu, 30 November 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuahkan hasil positif. Dua lembaga keuangan internasional: Asian Development Bank (ADB) dan Bank Pembangunan Jerman KfW (Kreditanstalt fur Wiederaufbau) menggelontorkan modal sebesar Rp 12,81 triliun.

Rinciannya, ADB sebesar 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 7,83 triliun. Sedangkan KfW sebesar 300 juta euro atau setara Rp 4,89 triliun. Pinjaman itu diberikan kedua Lembaga itu untuk mendukung program reformasi BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ADB dan KfW menggelontorkan modal karena percaya dengan kinerja BUMN. Hal menjadi bukti nyata kontribusi BUMN bagi bangsa. Menurut Erick, pinjaman itu akan digunakan untuk pendanaan defisit negara.

Baca juga : BUMN Borong Produk UMKM Rp 241,3 Triliun

“Tidak ada (dana) yang masuk ke Kementerian BUMN,” kata Erick dalam keterangan resmi, Minggu (20/11).

Melalui pinjaman itu, sambung Erick, artinya Kementerian BUMN telah memberikan kontribusi ke kas negara sekitar 800 juta dolar AS di tahun 2023.

Selain pinjaman, BUMN memberikan kontribusi kepada kas negara melalui deviden sebesar Rp 48 triliun di 2023.

Baca juga : Transformasi BUMN Sukses, ADB Suntik Dana Rp 7,84 Triliun

“Kami bersyukur kerja keras selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan. Dan ini diakui secara internasional,” ungkap mantan bos Inter Milan ini.

Erick menegaskan, ADB mengapresiasi reformasi dan transformasi di Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah yang akan dilakukan di tahun 2023 dan 2024.

Salah satu kebijakan yang sedang didorong oleh Erick agar Kementerian BUMN menerima persentase kecil dari deviden.

Baca juga : Kemenag Sudah Cairkan Dana BOS Madrasah Rp 1,1 Triliun

Menurut Erick, sejak 2020, dia telah berjuang agar Kementerian BUMN mendapatkan 1 persen dari deviden BUMN.

“Ini penting sebagai bagian dari apresiasi terhadap kinerja Kementerian BUMN. Karena itu, kami harus mengawal aset-aset BUMN. Alhamdulillah, ADB juga melihat hal yang sama,” ujarnya.

Pemilik Mahaka Group ini memastikan keberlanjutan dari reformasi dan transformasi BUMN. Pihaknya telah membuat peta jalan (roadmap) 2024-2034, yang merupakan kelanjutan dari peta jalan 2020-2024. Peta jalan 2024-2034 itu ditargetkan selesai di kuartal I-2023.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.