Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina Bakal Tambah 30 SPBU Khusus

Nelayan Kian Mudah Dapat BBM Murah…

Sabtu, 4 Februari 2023 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan), Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto (kedua kiri) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menyampaikan keterangan pers usai menandatangani kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Kamis (2/2/2023). KKP menggandeng Kementerian BUMN dan anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc).
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan), Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto (kedua kiri) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri) menyampaikan keterangan pers usai menandatangani kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Kamis (2/2/2023). KKP menggandeng Kementerian BUMN dan anak usaha PT Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di Indonesia. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi kelautan. Salah satunya, akan menambah SPBU Khusus untuk memudahkan nelayan mengakses bahan bakar minyak (BBM) murah.

Kementerian BUMN ber­sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mendukung pengembangan ekonomi biru alias ekosistem kelautan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sinergitas kedua kementerian merupakan wujud komitmen kedua belah pihak demi mengembangkan ekonomi biru.

Baca juga : Perluas Layanan, Bank DKI Tambah 5 Kantor Cabang Baru Di Daerah

“Dari hasil diskusi kami, akan ada empat program ke depan. In­sya Allah ini menjadi tugas kami semua sebagai pembantu Presi­den, untuk memastikan apa yang sudah dilakukan Pemerintah hari ini dapat bermanfaat bagi masyakat Indonesia,” ujar Erick di Jakarta, kemarin.

Mantan bos Klub Inter Milan ini menjelaskan, wilayah Indo­nesia sebanyak 75 persen berupa lautan dan 25 persen darat.

Dengan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, kata Erick, Indonesia perlu mengelo­lanya dengan baik untuk men­dorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, dengan melakukan hilirisasi SDA. Karenanya, harus dilihat bagaimana pengembangan industri ke depan.

Baca juga : Lawan Vietnam, Skuad Garuda Cuma Dapat Kaca Mata

“Jangan hanya sumber daya alam Indonesia saja yang diambil negara lain, lalu menjadi pertum­buhan ekonomi bangsa lain. Karena market kita besar,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, dalam mengimple­mentasikan kebijakan ekonomi biru, pihaknya memerlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Khususnya, untuk pengem­bangan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Baca juga : Pemprov Jabar Berhasil Tekan Kasus Zero PMK di Kabupaten / Kota

Tentunya, kami memerlukan dukungan dari Kementerian BUMN dan PT Pertamina Patra Niaga,” katanya.

Karenanya, kerja sama yang terjalin ini tidak terbatas pada kebutuhan BBM, namun dapat ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk dukungan terhadap program lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.