Dark/Light Mode

Bayar Tol Tak Berhenti Bisa Kurangi Macet dan Percepat Ekonomi

Rabu, 8 Februari 2023 13:26 WIB
Diskusi publik Peluang dan Tantangan Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti, di Jakarta, Selasa (7/2). (Foto: Istimewa)
Diskusi publik Peluang dan Tantangan Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti, di Jakarta, Selasa (7/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menerapkan sistem transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol. Uji coba akan dilakukan di Jalan Tol Bali pada pertengahan 2023.

Mekanisme sistem ini dibahas dalam diskusi publik bertema “Peluang dan Tantangan Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti” yang digelar INSTRAN secara hybrid, di Jakarta, Selasa (7/2). Hadir dalam diskusi ini Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro, Kabid Operasi dan Pemeliharaan BPJT Ali Rachmadi, Wakil Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan dosen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Resdiansyah, serta Pembahas oleh Anggota Komisi V DPR Sudewo, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio, dan akademisi Universitas Trisakti sekaligus pengamat transportasi Yayat Supriatna.

Menurut Ketua MTI Tory Damantoro, MLFF akan membuat perubahan besar dalam sistem jalan tol. MLFF membuka sekat jalan tol, membuat beragam konsekuensi perubahan pola pengelolaan jalan tol, model bisnis pengusahaan, interaksi pengguna, dan penyelenggara jalan tol.

Baca juga : Kolaborasi Blue Power Technology dan DigitalOcean Percepat dan Perkuat Ekonomi Digital

“Akses tempuh lebih cepat. Tetapi, perlu adanya persiapan berupa alat bayar, pairing kendaraan dengan aplikasi dan bagaimana sistem pembayarannya nanti secara model bisnis,” ujar Tory.

Selain itu, model MLFF juga berpotensi peningkatan kegiatan ekonomi. Mengingat, dengan adanya MLFF nantinya tidak ada hambatan dan tundaan di depan pintu tol. Sehingga membuat pergerakan barang dan orang bisa lebih singkat.

“Karena nantinya tundaan dan kemacetan itu diharapkan bisa hilang dengan adanya model MLFF, kelancaran arus baran dan orang bisa lebih cepat. Sehingga nantinya pergerakan akan lebih mudah dan meningkatkan kegiatan ekonomi,” tegasnya.

Baca juga : Tumbuh 5,01 Persen, Industri Manufaktur Dongkrak Kinerja Ekonomi

Sistem MLFF mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS) yang akan memantau pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol. Deteksinya melalui teknologi satelit tersebut. Nantinya, untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup menekan tombol start pada aplikasi Cantas sebelum masuk memasuki jalan tol. GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi satelit dan proses map matching akan berjalan di central system.

Pengamat transportasi dan tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai, jika konsep transaksi non-tunai dan nirsentuh atau bayar tol tanpa sentuh melalui skema MLFF bisa dijalankan di Jakarta, maka berpotensi akan mengurangi kemacetan 30 persen. Khususnya, kemacetan akan berkurang di tiga ruas jalan, yaitu S Parman, Gatot Subroto, dan MT Haryono.

"Itu kalau misalnya kita bisa menggunakan MLFF masuk tol menggunakan jalan arteri, hambatannya akan hilang berkurang 30 persen kemacetannya. Karena, saat penggunaan kartu uang elektronik membutuhkan waktu transaksi sekitar 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik, justru dengan penggunaan MLFF manfaatnya sangat besar karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol,” ucapnya.

Baca juga : Mandiri Investment Forum Bantu Kerek Pertumbuhan Ekonomi

Anggota Komisi V DPR Sudewo menuturkan, selain kesiapan teknologi, Pemerintah perlu memastikan kesiapan masyarakat untuk menerima sistem transaksi bayar tol tanpa berhenti ini. “Jangan sampai terjadi tidak siap, sehingga berdampak terhadap ketertarikan mereka menggunakan jalan tol jadi menurun,” tambah Sadewo.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.