Dark/Light Mode

Mandiri Investment Forum Bantu Kerek Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 1 Februari 2023 17:47 WIB
Direksi Bank Mandiri memberikan keterangan soal Mandiri Investment Forum. (Foto: Ist)
Direksi Bank Mandiri memberikan keterangan soal Mandiri Investment Forum. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 dapat membantu calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia.

“Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberikan kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global,” ungkapnya dalam pembukaan MIF 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2).

MIF 2023, sambung Darmawan, mengangkat tema ‘Prevailing Over Turbulence’ sejalan dengan optimisme Indonesia untuk tetap tumbuh kuat dan mampu mengarungi berbagai tantangan di tengah turbulensi ekonomi global saat ini. 

Pihaknya menyadari penuh upaya tersebut dan berkomitmen kuat untuk mendukung Pemerintah dan dunia usaha di Indonesia, agar mampu menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset. 

“Dunia bisnis juga harus adaptif dan segera merespon dengan baik berbagai perkembangan baru. Seperti transformasi teknologi, talent management, customer experience, dan isu terkait ESG (Environmental, Social and Governance). Seperti carbon print dan kepedulian terhadap keberlanjutan,” tegas Darmawan. 

Baca juga : Menteri Erick Dorong BUMN Jaring Investasi Di Luar Pasar Modal

Sementara, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan, komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan. 

Antara lain, melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (China), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste). 

“Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia. Misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan," jelas Panji. 

Salah satunya melalui pengembangan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri yang dapat memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial dan transaksi nasabah korporasi bahkan UMKM secara lebih efisien, praktis dan aman. 

Panji menambahkan, forum investasi terbesar di Indonesia kali ini membahas beragam topik untuk merespon tantangan global. Seperti dampak perlambatan ekonomi, kekuatan geopolitik. Serta peluang peluang yang dapat dikejar agar ekonomi dapat tetap tumbuh melalui berbagai turbulensi global.

Baca juga : Menkeu Pede Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Tetap Kuat

Merespons berbagai tantangan global tersebut, Panji mengatakan, berbagai strategi dan kebijakan akan ditempuh oleh otoritas kebijakan, dalam upaya menyeimbangkan antara stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan. 

"Kebijakan reformasi struktural juga akan berlanjut dengan fokus pada industri hilirisasi, transformasi perekonomian berbasis ESG. Serta sektor potensial seperti pariwisata, consumer sector dan electric vehicle," ungkap Panji. 

MIF 2023 akan menekankan mengenai kebijakan hilirisasi industri dan upaya peningkatan nilai tambah. Kebijakan hilirisasi industri merupakan bagian integral dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), misalnya terkait perkembangan baterai. 

Sejumlah panel juga akan membahas isu terkait ekosistem ESG, Green Economy, dan Electric Vehicle. MIF 2023 juga akan mendukung program Pemerintah dalam mengundang investor untuk berinvestasi di IKN. 

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana mengaku sangat antusias dengan digelarnya kembali MIF 2023 bersama Bank Mandiri. MIF merupakan bagian dari upaya perusahaan, dalam meningkatkan minat para investor lokal maupun asing untuk menumbuhkan bisnis dan investasi mereka di Indonesia secara berkelanjutan.

Baca juga : SRC Gandeng Aqua Bantu Kembangin 6 Ribu Toko Kelontong

Dalam MIF 2023, Mandiri Sekuritas melalui sesi Site Visit dan Corporate Day menghadirkan lebih dari 150 investor, yang berasal dari berbagai negara. Seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar 12 triliun dolar AS atau Rp 178.655,6 triliun.

Sektor-sektor yang hadir dalam acara ini beragam. Meliputi perbankan, konsumsi, teknologi, otomotif, properti, retail, telekomunikasi, kesehatan, dan konstruksi.

“Kami berharap MIF yang telah dilaksanakan selama 12 tahun berturut-turut dapat senantiasa menjadi salah satu pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia. Serta perekonomian nasional secara umum,” pungkas Oki. 

MIF 2023 juga menghadirkan para pembicara dari Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia serta dari Otoritas Moneter yaitu Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Sementara itu, tokoh serta pakar di bidang ekonomi internasional juga turut berbagi pandangan dalam MIF 2023 seperti Profesor Ekonomi yang pernah menjabat sebagai Chief Economist IMF (2015-2018) Maurice Obstfeld, Profesor Ekonomi dari Harvard Jeffrey Frankel, Ahli dan penasihat politik Kementerian Luar Negeri AS Farah Pandith, mantan pejabat Inggris Permanent Representative untuk Uni Eropa (2013- 2017) Sir Ivan Rogers, serta perwakilan investor global Lee Dong Chan dari BlackRock (Singapura).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.