Transformasi Digital Berjalan Mulus, BRI Sukses Rebut Hati Anak Kota

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak lagi hanya identik sebagai bank-nya masyarakat desa. Dengan transformasi culture dan digital yang dilakukan, kini banyak masyarakat kota juga kepincut menjadi nasabah BRI. Apalagi, aplikasi yang dikembangkan BRI tidak kalah canggih dibanding bank-bank lain, yang selama ini menguasai kota.

Core business BRI memang tidak berubah. Sampai saat ini, fokus utama BRI adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, hal ini tidak menghalangi BRI untuk terus melakukan transformasi di bidang digital. Contohnya dalam pengembangan mobile banking super apps BRImo.

Fitur di BRImo sangat lengkap. Berbagai layanan perbankan ada dalam genggaman. Mulai dari cek rekening, mutasi, transfer, top up, pembayaran tagihan, pembayaran QR, pembukaan rekening baru atau rekening bisnis, transfer internasional, sampai investasi dapat dilakukan di BRImo. Nasabah tidak perlu lagi repot-repot ke kantor unit. Cara login BRI juga canggih, bisa dengan face recognition dan fingerprint.

Baca juga : Transformasi Digital Pos Indonesia Sudah On The Right Track

Pengamat ekonomi Nailul Huda menyatakan, transformasi digital yang dilakukan BRI ini merupakan sesuatu yang patut diapresiasi masyarakat. “Peningkatan teknologi pasti akan meningkatkan nama BRI di kancah perbankan nasional. Pengalaman nasabah akan meningkat pasti,” ujarnya, Rabu (15/2).

Direktur Utama BRI Sunarso menerangkan, sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, BRI mampu menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Transformasi difokuskan pada dua aspek utama, yakni digital dan culture. “Kami terus meng-create value baru melalui digitalisasi sehingga muncul business model baru. Di area culture, kami terus arahkan menjadi performance driven culture," jelasnya.

Kemudahan yang diberikan mendorong mayoritas nasabah BRI beralih ke transaksi digital. Sepanjang 2022, tercatat sebanyak 98,41 persen transaksi nasabah BRI dilakukan melalui channel digital. Nasabah yang melakukan transaksi konvensional, seperti melalui kantor cabang, hanya 1,59 persen.

Baca juga : Benahi Dulu Sistem Keamanan

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menyatakan, ini merupakan hal baik. BRI pun akan terus mendorong transaksi digital ini. “Kami sebagai bank akan terus menyediakan layanan yang lebih baik, dan sesuai dengan variasi nasabah kami," ucapnya, dalam 'A New Competitive Landscape in The Banking and Financial Sector', di Jakarta, Rabu (25/1).

Dengan fitur yang canggih, BRImo juga semakin diterima masyarakat luas, termasuk masyarakat kota. Fitur-fiturnya sesuai tuntutan pasca pandemi Covid-19, yang memudahkan masyarakat bertransaksi di mana saja. Respons positif masyarakat itu terbukti dengan jumlah users BRImo pada 2022 yang melejit menjadi 23,85 juta atau naik 68,46 persen dibanding 2021. Jumlah transaksinya juga sangat tinggi, mencapai 1,83 miliar transaksi. Sedangkan untuk volume transaksi 2022 mencapai Rp 2.669 triliun atau naik 2 kali lipat dibanding 2021.

Untuk memberikan layanan yang prima sesuai kebutuhan masyarakat, BRI pun terus mengasah kemampuan para talenta digitalnya. BRI bekerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan ternama di luar negeri, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Gartner, sebuah firma penelitian dan konsultasi teknologi yang berbasis di Stanford, Connecticut, Amerika Serikat.

Baca juga : Akademisi Dorong Transformasi Digital Dan Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia

"BRI terus meningkatkan kemampuan talenta digital dengan cara menyediakan akses informasi seluas-luasnya kepada pekerja kami, para Insan BRILiaN, hingga memberikan berbagai pelatihan," terang Arga.

Baiknya layanan digital BRI ini sejalan dengan kinerja positif perseroan secara keseluruhan. Sepanjang 2023, BRI mengumpulkan laba bersih Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15 persen. Dengan jumlah tersebut, BRI sukses menjadi bank dengan laba bersih terbesar di Indonesia.

Kinerja ini juga mendorong harga saham BBRI terus tumbuh. Dalam penutupan perdagangan Rabu (15/2), harga saham BBRI sebesar Rp 4.870. Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo memproyeksi, harga saham BBRI bisa mencapai Rp 6.200, seiring dengan kinerja BRI yang terus terdongkrak dengan masuknya perseroan ke captive market baru yakni menjangkau populasi unbanked dan memperkuat ekosistem ultra mikro.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.