Dark/Light Mode

Transformasi Digital Pos Indonesia Sudah On The Right Track

Minggu, 12 Februari 2023 17:54 WIB
Layanan Pospay di UMKM. (Foto: Pos Indonesia)
Layanan Pospay di UMKM. (Foto: Pos Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di ulang tahun ke-276 pada 26 Agustus 2022, Pos Indonesia menancapkan ikrar untuk bertransformasi. Tema 'Pos Indonesia untuk 276 Tahun ke Depan' yang diangkat secara filosofis bermakna bahwa perusahaan tak ingin terus bernostalgia dengan menengok ke masa lalu.

Hampir tiga abad melayani seluruh kebutuhan perposan di Tanah Air, Pos Indonesia telah mengalami banyak perubahan zaman. Bahkan, sempat terdisrupsi kemajuan teknologi digital.

"Berulang kali disrupsi menerpa perusahaan kita. Mulai dari munculnya teknologi telepon dan pesan singkat, kemudian internet, hingga ke platform digital yang berteknologi canggih seperti aplikasi transportasi publik, logistik, hingga layanan finansial. Seluruhnya mengubah peta persaingan bisnis yang berdampak pada kondisi perusahaan menjadi lebih sulit. Namun bukan berarti Pos Indonesia menyerah,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi.

PT Pos Indonesia telah memulai transformasi digital. Di mata pubik, Pos Indonesia masih lekat dengan kesan konvensional. Namun, anggapan tersebut mulai terkikis seiring laju digitalisasi di berbagai lini kerja Pos Indonesia.

Baca juga : Partai Demokrat Sudah Punya Jurus Jitu

Kata kunci berlabel transformasi digital menjadi roda pendorong bisnis perseroan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perkembangan zaman. PT Pos Indonesia menerapkan tujuh tranformasi untuk menghadapi tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan. Tujuh transformasi itu yakni Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resourch Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.

Rektor Universitas Pradita sekaligus guru besar IT Richardus Eko Indrajit menilai, transformasi digital yang dilakukan PT Pos Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. “Saya lihat, PT Pos sudah berada di jalan yang benar, on the right track. Tinggal masalahnya adalah kecepatan dan agilitas (kelincahan)," ucapnya.

Keduanya, sambung Eko, berjalan bersama karena perubahan cepat sekali. Kecepatan dan agilitas juga masalah pola pikir. "Kalau merasa kurang cepat, kita bermitra dengan yang cepat. PT Pos saya bilang sudah berada di jalur yang benar karena banyak bermitra untuk meningkatkan agilitas atau kelincahan,” katanya.

Eko menjelaskan, transformasi digital pada dasarnya adalah suatu usaha perubahan dari sebuah institusi menuju kondisi yang jauh lebih baik ke masa depan karena adanya tawaran manfaat dari komunikasi. Ujungnya adalah memberikan value kepada customer, kepada orang-orang yang dilayaninya. Jadi transformasi digital itu bukan gaya-gayaan, tetapi karena teknologi digital menawarkan institusi untuk bisa berkinerja lebih baik, melayani customer lebih baik, dan bisa berkembang jauh lebih cepat.

Baca juga : Ini Kunci Singo Edan Menang Usai 5 Kali Keok

"Saya melihat PT Pos sudah berbeda dari sebelumnya. Api melakukan transformasi digital itu sudah begitu kuat membakar. Transformasi ini gampang-gampang susah karena sifat manusia tidak suka berubah. Tetapi kalau yang kita tuju itu sesuatu yang menyenangkan maka motivasi dari dalam akan timbul,” jelas Eko.

Apresiasi Presiden Jokowi pada PT Pos Indonesia, khususnya dalam penyaluran bantuan sosial, menjadi poin yang sangat krusial. “Pak Jokowi kan filosifinya adalah melayani masyarakat. Saya yakin dia memberikan anugerah ini karena dia menanyakan langsung ke masyarakat," imbuhnya.

Eko juga mengapresiasi super apps dari PT Pos Indonesia, yaitu Pospay. Aplikasi Pospay dinilai mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan yang cepat dan aman. "Semua itu tidak bisa dilakukan tanpa transformasi digital dan teknologi informasi,” kata dia.

Eko memberikan catatan penting agar PT Pos Indonesia dapat terus bertahan pada masa mendatang, yakni pentingnya berinovasi dan menjalin relasi dengan customer.

Baca juga : HNW Apresiasi Peran NU Untuk Indonesia Dan Dunia

“PR (pekerjaan rumah) PT Pos ke depan, yaitu harus berinovasi. Setelah memberikan layanan, harus menjalin relasi. Customer kalau sudah dijalin relasi, maka akan loyal. Puas (tapi) kalau tidak loyal, (maka) dia bisa pindah. Kalau sudah loyal, misalnya harga akan naik pun dia tidak masalah karena sudah loyal. Relasi lebih penting daripada transaksi,” katanya.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.