Dark/Light Mode

Menkop: Tiru Prancis, Koperasi Karyawan Harus Masuk Ekosistem Industri Manufaktur

Rabu, 25 Januari 2023 15:28 WIB
Menkop Teten Masduki (tengah atas) dalam kunjungan kerja ke Kopkar Adis Dimension Footwear, Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (25/1). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop Teten Masduki (tengah atas) dalam kunjungan kerja ke Kopkar Adis Dimension Footwear, Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (25/1). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koperasi Karyawan (Kopkar) didorong untuk masuk menjadi bagian dari ekosistem industri manufaktur di Indonesia. Sebab menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki, model koperasi seperti ini seharusnya ada di setiap industri manufaktur, dengan meniru model bisnis yang sudah ada di sini.

Melihat toko ritel modern (supermarket/swalayan) yang dimiliki Kopkar Adis, Menteri Teten mengakui sangat terinspirasi untuk mengembangkannya seperti halnya jaringan swalayan/supermarket Coop yang dikelola koperasi di Prancis.

Baca juga : RI-Timor Leste Seriusi Rencana Bangun Joint Industrial Park

“Coop itu jaringan ritel modern terbesar keempat di dunia, setelah Wallmart, Tesco, dan Carrefour. Dan itu dimiliki dan dikelola koperasi," ujar Teten dalam kunjungan kerja ke Kopkar Adis Dimension Footwear, Balaraja, Tangerang, Banten, Rabu (25/1).

Teten juga meyakini, bila koperasi dikelola dengan benar dan profesional, bisa menjadi satu kekuatan ekonomi.

Baca juga : Kemenkop UKM Dukung Pembentukan Koperasi Disabilitas Pertama Di Indonesia

"Dan saya melihat embrio atau benihnya ada di Kopkar Adis. Saya melihat toko ritelnya sudah siap untuk dikembangkan," ucap Teten.

Pihaknya siap mendukung penuh upaya menjadikan Kopkar Adis sebagai kekuatan jaringan ritel modern di industri manufaktur di Indonesia.

Baca juga : Kawan Dekat Jadi Lawan Berat

Bahkan Teten membayangkan, setiap pabrik yang ada, memiliki supermarket seperti ini, yang kemudian dikelola oleh Kopkar Adis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.