Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Akademisi Dorong Transformasi Digital Dan Pembenahan Industri Sepak Bola Indonesia
Rabu, 1 Februari 2023 13:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Akademisi sekaligus dosen ilmu komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Kennorton Hutasoit mendorong transformasi digital dalam rangka membangun industri sepak bola Indonesia.
Hal itu dikatakan Kennorton dalam kegiatan seminar nasional Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI) di Bandung, Selasa (31/1).
Menurutnya, ada dua hal yang bisa dilakukan bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru maupun klub dalam mendorong transformasi digital.
Pertama, melakukan adaptasi dengan memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi supporter atau masyarakat agar tidak melakukan tindakan kekerasan, kerusuhan ataupun ujaran kebencian.
Baca juga : Kaji Pembenahan Industri Kreatif Sepak Bola Indonesia
"PSSI dan klub harus memaksimalkan penggunaan media sosial untuk terhubung dengan fans," ujar Kennorton.
Diingatkannya, jumlah penggemar yang masif di media sosial PSSI dan klub, akan memberi ruang untuk mendatangkan pendapatan, antara lain dari pemasang iklan di media sosial.
"PSSI dan klub juga harus mengedukasi penggemar untuk selalu menghindari ujaran kebencian di sosial media," imbuhnya.
Kedua, Kennorton menambahkan, digitalisasi pada sistem yang menyangkut pertandingan di sebuah stadion, seperti ticketing maupun venue yang ramah digital.
Baca juga : Bamsoet Dorong Realisasi Pendidikan Dan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Papua
Dia menyatakan, ticketing secara digital berguna untuk mengantisipasi kepadatan massa penonton sepak bola di sebuah stadion, seperti yang sudah dilakukan oleh Persebaya sejak tahun 2017.
Hal ini perlu dijadikan percontohan untuk klub sepak bola lainnya agar pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penonton serta pemain, sistem penjualan tiket perlu dilakukan perubahan dengan menggunakan sistem digital big data," paparnya.
"Sehingga memudahkan pemeriksaan tiket, tidak ada kecurangan dalam pembelian tiket, menghindari calo, pemalsuan tiket, dan penjualan tiket melebihi kapasitas stadion," imbuh Kennorton.
Baca juga : NasDem Minta Kemendikbud Bikin Pendidikan Seksual Remaja Ala Indonesia
Dia berpendapat, tragedi Kanjuruhan sebenarnya bisa diantisipasi jika memanfaatkan teknologi secara maksimal, salah satunya dengan membuat venue yang ramah digital.
"Mendeteksi gerakan, mendeteksi setiap penonton yang akan datang dan semua situasi di dalam stadion maupun di luar terdeteksi misalnya dengan digital venue ini saya kira bagus sekali," sambungnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya